WhatsApp Icon
Korban Meninggal Dunia Atas Bencana Hidrometeorologi Aceh, Sumut dan Sumbar Jadi 303 Jiwa

BAZNAS SULTENG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama seluruh unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, dan para relawan terus melakukan penanganan darurat bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Penanganan darurat yang dipimpin langsung oleh Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M ini difokuskan pada pencarian dan pertolongan korban, pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, pembukaan akses wilayah terisolir, serta percepatan distribusi logistik, baik melalui darat maupun udara.

Pada hari ketiga setelah penetapan status tanggap darurat bencana di Provinsi Sumatera Utara, tercatat 166 korban meninggal dunia dan 143 orang masih dinyatakan hilang. Dampak terbesar terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga.

“Sumatra Utara sekarang menjadi 166 jiwa meninggal dunia. Dalam satu hari ini bertambah menjadi 60 korban jiwa berkat operasi pencarian dan pertolongan oleh tim gabungan yang dipimpin oleh Basarnas. Kemudian ada 103 jiwa yang masih hilang,” ungkap Suharyanto, Sabtu (29/11).

Sementara itu, ribuan warga mengungsi di berbagai titik akibat kondisi permukiman yang rusak dan akses yang terputus. Jumlah pengungsi mencapai ribuan jiwa di Tapanuli Selatan dan Kota Sibolga, serta ratusan hingga ribuan kepala keluarga di Mandailing Natal, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan.

Akses transportasi di wilayah ini banyak mengalami kerusakan. Jalur nasional Sibolga–Padang Sidempuan serta Sibolga–Tarutung mengalami putus total dan tertutup longsor di banyak titik. Beberapa jembatan termasuk Jembatan Pandan dan jembatan pada ruas Sibolga–Manduamas, juga terputus.

Sejumlah jalur kabupaten turut terputus dan belum dapat diperbaiki karena medan yang berat. Di Mandailing Natal, sedikitnya tujuh wilayah terisolir akibat tertutupnya jalur lintas provinsi, sementara beberapa desa hanya bisa dijangkau menggunakan alat berat atau transportasi udara.

Untuk mempercepat penanganan, BNPB dan kementerian/lembaga telah mengerahkan berbagai alutsista, termasuk lima helikopter perbantuan yang ditempatkan di Bandara Silangit untuk distribusi logistik ke Tapanuli Tengah dan wilayah lain yang terisolasi.

“Seperti Sibolga sampai hari ketiga penanganan darurat belum bisa kita tembus lewat udara, tapi sudah bisa kita capai melalui udara untuk pendistribusian logistik,” kata Suharyanto.

Helikopter BNPB, Heli TNI AD Bell 412EPI, MI-17V5 dan helikopter bantuan mitra swasta telah beroperasi aktif mendukung pendistribusian bantuan. Selain itu, pesawat Cessna Caravan juga digunakan untuk pengiriman logistik dan personel. 

Alat berat dari berbagai instansi telah dikerahkan untuk membuka akses jalan. Dalam hal logistik, tahap pertama pengiriman ke Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan telah terpenuhi 100 persen, sementara pengiriman ke Mandailing Natal masih terkendala akses darat. Bantuan Presiden berupa alat komunikasi, genset, LCR, tenda, dan bahan pangan juga telah diterima dan didistribusikan bertahap.

"Untuk transportasi Sibolga-Padang Sidempuan sudah kita lakukan pengerjaan pembukaan hingga sore hari ini dan seterusnya,” jelas Kepala BNPB.

Korban Meninggal Dunia di Aceh 47 Jiwa

Pada hari kedua pascapenetapan status tanggap darurat bencana di Provinsi Aceh, ada sebanyak 47 korban meninggal dunia, 51 orang hilang, serta 8 orang luka-luka. Jumlah pengungsi mencapai 48.887 kepala keluarga yang tersebar di berbagai wilayah, dengan sebaran tertinggi di Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Aceh Singkil.

“Untuk wilayah Aceh ada 47, kemudian 51 masih hilang dan 8 luka-luka. Ini akan berkembang terus datanya, karena ada operasi SAR gabungan yang kemungkinan akan terus menemukan korban,” terang Suharyanto.

Banyaknya kerusakan jembatan dan jalan nasional berdampak pada terputusnya akses utama, termasuk jalur Banda Aceh–Lhokseumawe serta jalur perbatasan Aceh–Sumatera Utara di Aceh Tamiang. Hingga kini, beberapa daerah seperti Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Bener Meriah masih belum dapat diakses melalui jalur darat.

BNPB telah mengaktifkan dukungan komunikasi darurat menggunakan jaringan satelit Starlink di sejumlah titik, terutama di wilayah yang terisolir jaringan. Pengiriman logistik dilakukan melalui udara menggunakan helikopter dan pesawat Cessna Caravan untuk menjangkau daerah yang tidak dapat diakses melalui jalur darat.

Bantuan Presiden berupa alat komunikasi, tenda, genset, perahu karet, makanan siap saji, dan perlengkapan keluarga telah tiba di Aceh dan sebagian besar telah didistribusikan ke 17 kabupaten/kota terdampak. Dua helikopter BNPB juga telah dikerahkan dari Bandara Sultan Iskandar Muda untuk mendukung distribusi ke titik-titik kritis.

Di Sumatra Barat, Korban Meninggal Dunia 90 Jiwa

Sementara itu, dua hari setelah penetapan status tanggap darurat bencana di Provinsi Sumatera Barat, tercatat 90 korban meninggal dunia, 85 orang hilang, dan 10 orang mengalami luka-luka. Kabupaten Agam mencatat jumlah korban tertinggi. 

“Korban jiwanya ada 90 yang meninggal dunia, 85 hilang dan 10 luka-luka,” jelas Suharyanto.

Data sementara menunjukkan sebanyak 11.820 kepala keluarga atau sekitar 77.918 jiwa mengungsi, terutama di Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan. Sejumlah jalur provinsi dan nasional terputus akibat longsor dan kerusakan jembatan, sehingga menyulitkan akses distribusi. Meski demikian, logistik dari Padang Pariaman dan Pesisir Selatan telah tiba, dan delapan titik tambahan dalam proses pengiriman dengan pengawalan kepolisian.

BNPB telah menempatkan 24 personel untuk mendampingi percepatan penanganan di Sumatera Barat. Bantuan darurat dari Presiden RI berupa alat komunikasi, genset, tenda, LCR, dan ribuan dus makanan siap saji telah tiba di Bandara Minangkabau. Pesawat Caravan serta helikopter Bell 505 juga telah digerakkan untuk mendukung distribusi ke wilayah yang belum dapat diakses melalui darat.

BNPB memastikan seluruh upaya penanganan darurat terus dipercepat melalui koordinasi erat dengan pemerintah daerah, kementerian/lembaga, TNI, Polri, dan para relawan. Percepatan pembukaan akses, pendataan lanjutan korban dan kerusakan, serta pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak menjadi prioritas utama operasi penanganan bencana di tiga provinsi tersebut.

30/11/2025 | Kontributor: Humas Baznas Sulteng
Resmi Dilantik, Hatamuddin Tamrin Pimpin BAZNAS Sulteng 2025–2030: Prioritas Utama Wujudkan Zakat Kuat, Umat Sejahtera

BAZNAS SULTENG - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) secara resmi menyambut kepemimpinan baru. Prosesi pelantikan Pimpinan BAZNAS Sulteng periode 2025–2030 dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulteng, pada hari Selasa (25/11).

Penetapan ini menempatkan Hatamuddin Tamrin sebagai Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Tengah. Dalam menjalankan tugasnya selama lima tahun ke depan, Ketua Hatamuddin Tamrin akan didampingi jajaran pimpinan yang terdiri dari:

  • Wakil Ketua I (Bidang Pengumpulan): Ashari

  • Wakil Ketua II (Bidang Pendistribusian & Pendayagunaan): Drs. Hasan Lasiata

  • Wakil Ketua III (Bidang Perencanaan, Keuangan, & Pelaporan): Bahran

  • Wakil Ketua IV (Bidang SDM, Administrasi, & Umum): Masdiana H. Ain

 

Pesan Wagub: Kualitas dan Transparansi

 

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido menyampaikan selamat dan menekankan pentingnya peran strategis BAZNAS sebagai lembaga pemerintah non-struktural yang bertanggung jawab mengelola dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) umat.

"Kami menaruh harapan besar kepada Pimpinan yang baru dilantik. Zakat adalah potensi besar kita untuk mengentaskan kemiskinan. Oleh karena itu, saya minta BAZNAS Sulteng harus mampu meningkatkan kualitas dan transparansi pengelolaan, memperkuat akuntabilitas publik, dan memastikan setiap rupiah zakat memberikan dampak maksimal bagi Mustahik," tegas Wakil Gubernur.

dr. Reny juga mendorong Pimpinan BAZNAS yang baru untuk merancang program-program yang inovatif, utamanya yang bersifat pemberdayaan ekonomi (produktif), sehingga dapat menciptakan Mustahik menjadi Muzaki di masa depan.

 

Komitmen Ketua Baru: Digitalisasi dan Kolaborasi

 

Ketua BAZNAS Sulteng periode 2025–2030, Hatamuddin Tamrin, dalam pidato perdananya menyatakan komitmennya untuk melanjutkan dan meningkatkan capaian positif dari periode sebelumnya.

"Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Amanah ini adalah tanggung jawab besar yang harus kami jawab dengan kerja keras, integritas, dan profesionalisme. Visi kami jelas: menjadikan BAZNAS Sulteng lembaga yang modern, berbasis digital, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat," ujar Hatamuddin Tamrin.

Ia menambahkan, fokus utama program kerja 100 hari pertama adalah penguatan digitalisasi layanan zakat untuk memudahkan Muzaki menunaikan kewajibannya, serta memperkuat kolaborasi dengan BAZNAS Kabupaten/Kota dan seluruh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di lingkungan Pemerintah Provinsi dan instansi terkait.

Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh  Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulteng, Organisasi Perangkat Daerah,  Ketua MUI Sulteng, perwakilan Forkopimda, serta tokoh masyarakat.

Diharapkan, kepemimpinan baru BAZNAS Sulteng dapat membawa semangat segar dan energi baru dalam mewujudkan visi Zakat Kuat, Umat Sejahtera di seluruh Provinsi Sulawesi Tengah.

25/11/2025 | Kontributor: Humas Baznas Sulteng
Perkuat Ekonomi Umat: BAZNAS Sulteng Gelar Evaluasi Z-Mart dan Resmikan Program Z-Auto

BAZNAS SULTENG – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) hari ini menandai langkah maju dalam upaya pengentasan kemiskinan dengan menyelenggarakan Evaluasi Pengembangan Program Z-Mart dan secara resmi meluncurkan program baru, Z-Auto. Kegiatan strategis ini merupakan hasil kolaborasi erat antara BAZNAS Sulteng dengan BAZNAS Republik Indonesia, (14/11). 

Acara yang dipusatkan di Kota Palu ini dihadiri oleh pimpinan BAZNAS dari tingkat provinsi hingga perwakilan BAZNAS RI, serta para mustahik dan pendamping program.

 

???? Evaluasi Z-Mart: Mencetak Muzaki Baru

Program Z-Mart, yang berfokus pada transformasi warung kelontong mustahik menjadi ritel mikro modern, menjadi agenda utama evaluasi. Program ini dinilai sukses besar dalam meningkatkan pendapatan dan kemandirian mustahik.

Ketua BAZNAS Sulteng, Prof. Dr. Hj. Dahlia Syuaib, S.H., M.A., dalam sambutannya menekankan pentingnya keberlanjutan. “Evaluasi ini adalah bukti komitmen kami bahwa zakat harus produktif dan berdampak jangka panjang. Alhamdulillah, Z-Mart telah membuktikan mampu menaikkan status mustahik menjadi muzaki baru yang mandiri,” ujar Prof. Dahlia.

Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Sulteng, Hj. Masdiana Ain, menambahkan bahwa peningkatan kualitas pendampingan dan manajemen menjadi kunci. “Kami fokus pada perbaikan supply chain dan branding warung Z-Mart agar mereka dapat bersaing di tengah gempuran ritel modern. Evaluasi ini memastikan dana zakat tersalurkan secara efektif dan efisien,” jelas Hj. Masdiana Ain.

Sementara itu, Pendamping Z-Mart BAZNAS Provinsi Sulteng, Dr. Munir Salham, menggarisbawahi peran aktif para pendamping di lapangan. “Keberhasilan warung Z-Mart tidak lepas dari pendampingan intensif, mulai dari pencatatan keuangan sederhana, manajemen stok, hingga strategi pemasaran digital yang kami ajarkan kepada para saudagar Z-Mart,” kata Dr. Munir.

 

???? Peluncuran Z-Auto: Diversifikasi Zakat Produktif

Dalam momen yang sama, BAZNAS Sulteng memperkenalkan program teranyar, Z-Auto, yang merupakan inisiatif pemberdayaan mustahik di sektor otomotif, khususnya usaha bengkel motor.

Lukmanul Hakim, Narasumber atau Pendamping Saudagar BAZNAS RI/Z-Mart RI, yang mewakili BAZNAS RI, menyampaikan antusiasmenya. "Z-Auto adalah langkah diversifikasi agar zakat produktif dapat menyentuh sektor-sektor usaha yang memiliki prospek besar. Kami berharap, bengkel-bengkel Z-Auto ini akan menjadi penyedia jasa otomotif yang profesional dan terpercaya, sekaligus menjadi sumber kemandirian ekonomi bagi mustahik," papar Lukmanul Hakim.

Aspek akuntabilitas menjadi sorotan dari Wakil Ketua Bidang Pelaporan BAZNAS Sulteng, Dr. Narjun Bahmid. Beliau memastikan bahwa setiap program, termasuk Z-Auto, akan dimonitor secara ketat. "Transparansi dan akuntabilitas adalah prinsip utama kami. Data kemajuan program Z-Auto akan dilaporkan secara berkala, memastikan bahwa dana umat benar-benar memberikan manfaat optimal dan terukur," tegas Dr. Narjun Bahmid.

Melalui sinergi antara evaluasi program yang sudah berjalan (Z-Mart) dan peluncuran program baru (Z-Auto), BAZNAS Sulteng dan BAZNAS RI menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat, mewujudkan visi zakat sebagai instrumen vital dalam pembangunan nasional dan kesejahteraan umat.

14/11/2025 | Kontributor: Humas Baznas Sulteng
Hari Santri 2025, BAZNAS Sulteng Komitmen Perkuat Pendidikan dan Kemandirian Santri Melalui Zakat

BAZNAS SULTENG - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2025, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Tengah menegaskan kembali komitmennya untuk menjadi mitra strategis dalam mendukung peran santri sebagai pilar pembangunan daerah.

Peringatan Hari Santri tahun ini mengusung tema “Jihad Santri, Jayakan Negeri,” yang sejalan dengan visi BAZNAS SULTENG dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendekatan agama.

Ashari, S.Sos., M.M., Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan BAZNAS Sulteng, menyampaikan bahwa semangat jihad santri masa kini diwujudkan melalui perjuangan di bidang pendidikan, ekonomi, dan moral.

“Kami mengucapkan selamat Hari Santri Nasional. Hari ini adalah momentum untuk mengenang jasa para ulama dan santri, sekaligus memastikan bahwa generasi santri saat ini mendapatkan dukungan penuh. Dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang kami himpun, sebagian besar kami alokasikan untuk program yang menyentuh langsung kehidupan santri,” ujar Ashari.

 

Fokus Program BAZNAS untuk Santri

 

BAZNAS SULTENG melaporkan telah menyalurkan dana ZIS melalui tiga fokus utama yang berkaitan erat dengan kemaslahatan santri:

  1. Beasiswa Santri Cerdas: Penyaluran beasiswa rutin untuk santri kurang mampu yang memiliki potensi akademik tinggi di berbagai pondok pesantren dan madrasah di Sulawesi Tengah.

  2. Peningkatan Sarana Prasarana Pesantren: Bantuan pembangunan dan renovasi fasilitas pesantren, seperti asrama, ruang kelas, dan sanitasi, demi menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan layak.

  3. Program Santripreneurship: Pemberian modal usaha dan pelatihan kewirausahaan bagi santri purna didik, bertujuan mencetak santri yang tidak hanya berilmu agama tinggi tetapi juga mandiri secara ekonomi dan mampu membuka lapangan kerja.

Ashari menambahkan, peran santri dalam menjaga moralitas dan nilai-nilai kebangsaan sangat penting. Oleh karena itu, BAZNAS mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Muzakki perorangan, dan Muzakki perusahaan di Sulawesi Tengah untuk terus menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui kanal resmi BAZNAS SULTENG.

“Mari jadikan semangat Hari Santri ini sebagai motivasi untuk meningkatkan kepedulian. Setiap rupiah ZIS yang Anda tunaikan akan menjadi Jihad nyata dalam mendukung pendidikan dan kemandirian santri, demi masa depan Sulawesi Tengah yang lebih berkah,” tutupnya.


Tentang BAZNAS SULTENG: BAZNAS Provinsi Sulawesi Tengah adalah lembaga resmi pemerintah yang bertugas menghimpun dan menyalurkan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) secara transparan dan akuntabel untuk kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Tengah.

22/10/2025 | Kontributor: Humas Baznas Sulteng
Mahasiswa FEBI UIN Datokarama Palu Teliti Pengelolaan ZIS di BAZNAS Sulteng, Jadi Pembelajaran Praktis Ekonomi Islam

BAZNAS SULTENG - Sejumlah mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu melakukan kunjungan sekaligus penelitian lapangan di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi mata kuliah "Pengantar Ekonomi dan Bisnis Islam" yang bertujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai praktik pengelolaan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS).

Rombongan mahasiswa diterima langsung oleh Ashari, S.Sos., M.M., selaku Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan BAZNAS Sulteng. Dalam sesi diskusi, mahasiswa mempelajari secara komprehensif mulai dari mekanisme penghimpunan dana ZIS dari berbagai sumber, proses audit dan akuntabilitas, hingga model pendayagunaan dana yang disalurkan kepada para mustahik (penerima manfaat).

[Dr. Uswatun Hasanah, S.E.I., M.S.I./Perwakilan FEBI], dosen pengampu mata kuliah, menjelaskan bahwa studi kasus BAZNAS Sulteng dipilih karena lembaga ini merupakan representasi institusi filantropi Islam yang menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam secara nyata.

"Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori di kelas, tetapi juga melihat bagaimana pengelolaan zakat, infak, dan sedekah dilakukan secara profesional, transparan, dan produktif. BAZNAS Sulteng menjadi laboratorium terbaik untuk mengamati model pemberdayaan ekonomi umat," ujarnya.

Dalam penelitian ini, mahasiswa fokus pada efektivitas program-program BAZNAS Sulteng, serta strategi pengumpulan dana.

Sementara itu, Ashari, S.Sos., M.M., dari BAZNAS Sulteng menyambut baik inisiatif akademik ini.

"Kerja sama dan sinergi dengan UIN Datokarama, khususnya FEBI, sangat penting. Kami berharap penelitian dari mahasiswa ini dapat memberikan masukan konstruktif untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan ZIS di Sulawesi Tengah, terutama dalam upaya pengumpulan dana zakat profesi dan zakat perusahaan. Tujuan akhirnya adalah mewujudkan kesejahteraan mustahik," tuturnya.

Kegiatan penelitian ini diharapkan tidak hanya memenuhi tugas perkuliahan, tetapi juga menghasilkan rekomendasi kebijakan yang bermanfaat bagi pengembangan lembaga zakat di tingkat daerah, sekaligus mencetak lulusan FEBI yang kompeten di bidang ekonomi syariah.

14/10/2025 | Kontributor: Humas Baznas Sulteng

Berita Terbaru

Sambut Ramadhan, BAZNAS bersama LOTTE Grosir & LOTTE Mart serta Quran Cordoba Hadirkan Program Sedekah Al-Qur'an di 48 Titik di Indonesia
Sambut Ramadhan, BAZNAS bersama LOTTE Grosir & LOTTE Mart serta Quran Cordoba Hadirkan Program Sedekah Al-Qur'an di 48 Titik di Indonesia
BAZNAS SULTENG - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali berkolaborasi dengan LOTTE Grosir dan LOTTE Mart serta Quran Cordoba, dalam mengajak masyarakat untuk mengikuti program Sedekah Al-Qur’an yang tersebar di 48 titik di Indonesia. Program ini dilaksanakan mulai 16 Februari-30 April 2024 di 36 toko LOTTE Grosir dan 12 toko LOTTE Mart se-Indonesia. Untuk berpartisipasi dalam program ini, pelanggan LOTTE Grosir dan LOTTE Mart cukup membeli satu Al-Qur'an seharga Rp99.000 jenis Cordoba Al-Qur'an HC A5 Niaga, Cordoba Al-Qur'an HC A5HC Al Hufaz Mufassir, atau Cordoba Al-Qur'an HC A5 HC Al Hafiz, maka berhak menyedekahkan satu Al-Qur'an. Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS, Fitriansyah Agus Setiawan, menjelaskan kerja sama BAZNAS dengan LOTTE Grosir sudah terjalin sejak 2017 dan BAZNAS sangat antusias menyambut program Sedekah Al-Qur’an bersama Quran Cordoba ini. Fitriansyah menyebut Al Qur'an yang terkumpul dari sedekah para pelanggan nantinya akan disalurkan ke beberapa masjid, musala, dan pesantren di seluruh Indonesia. "Alhamdulillah sinergi positif antara BAZNAS dengan LOTTE Grosir dan LOTTE Mart terus berlangsung. Insya Allah dengan niat baik, akan memberikan hasil yang baik bagi semua pihak. Semoga ke depannya, BAZNAS, LOTTE Grosir serta LOTTE Mart dapat terus hadir dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia," ucapnya, Kamis (29/2/2024). Program ini juga mendapat sambutan hangat dari selebritas, Dhini Aminarti. Ia menyampaikan seputar pengertian sedekah dan manfaatnya. "Seseorang yang bersedekah akan memperoleh pahala yang terus mengalir. Sedekah juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan hubungan persaudaraan dan membangun kepedulian sosial," ucapnya. Sementara Direktur Marketing Quran Cordoba, Fakhri Afid Abdullah, melanjutkan “Kami optimistis akan terkumpul kurang lebih 6.000 Al-Qur’an melalui program sedekah ini. Selain bekerja sama dengan LOTTE Grosir dan LOTTE Mart untuk penjualan, kami juga menggandeng BAZNAS untuk pendistribusian Al-Qur’an kepada yang membutuhkan. Harapan kami dengan adanya program sedekah ini dapat memberikan keberkahan bagi yang memberinya dan bermanfaat juga bagi penerimanya," kata Fakhri. Program Sedekah Al-Qur’an ini telah disosialisasikan di toko maupun secara digital kepada pelanggan. Informasi lengkap seputar program dapat dicek melalui media sosial @lottegrosir @lottemartindo atau bisa datang langsung ke toko LOTTE Grosir maupun LOTTE Mart terdekat.
BERITA01/03/2024 | Humas Baznas Sulteng
Apresiasi Para Penggerak Zakat, BAZNAS Awards 2024 Digelar di Jakarta
Apresiasi Para Penggerak Zakat, BAZNAS Awards 2024 Digelar di Jakarta
BAZNAS SULTENG - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kembali menggelar BAZNAS Awards 2024, sebagai bentuk apresiasi kepada para penggerak zakat yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam mendorong kesejahteraan masyarakat. Acara bergengsi ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT BAZNAS RI ke-23 yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (29/2/2024). Turut hadir Presiden Joko Widodo yang diwakili oleh Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH Noor Achmad MA., Duta Besar Arab Mesir untuk Indonesia Yasser Hassan Farag Elshemy, Musytasyar Grand Syaikh Al-Azhar untuk Bayt Zakat Wa As Shadaqat Mesir Prof. Dr. Sahr Nasr, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Anwar Iskandar, serta jajaran Pimpinan BAZNAS RI, perwakilan BAZNAS se-Indonesia, serta para penerima penghargaan. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA. menyampaikan, BAZNAS Awards merupakan agenda tahunan BAZNAS untuk memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berperan dalam membangun tata kelola zakat di Indonesia. "Dari tahun ke tahun, ada lompatan-lompatan besar pengelolaan zakat di Indonesia. Tahun lalu di 2023, zakat di Indonesia mulai menjalankan peran penting yaitu menjalin aliansi strategis secara lintas negara dalam membela kemanusiaan di Gaza dan Palestina," kata Kiai Noor. ?Pada BAZNAS Awards 2024 ini, kata Kiai Noor, BAZNAS memberikan 395 penghargaan kepada Tokoh dan Lembaga, Kepala Daerah, Mitra dan Donatur, serta BAZNAS daerah dan LAZ yang telah berperan aktif dalam membesarkan peran zakat di Indonesia dan konteks global. Kiai Noor juga berharap, dengan apresiasi dari BAZNAS Awards 2024 ini, tumbuh semangat dan peran yang lebih besar lagi dari berbagai pihak dalam mewujudkan zakat sebagai suatu maslahat bagi kaum muslimin, bangsa Indonesia, serta kemanusiaan di dunia. Tidak hanya itu, Kiai Noor juga menjelaskan, “Alhamdulillah setiap tahun tidak kurang kenaikan Zakat Infak Seekah (ZIS) itu 30 persen. Tahun kemarin Alhamulillah sudah mengumpulkan Rp33 miliar yang sudah dicapai BAZNAS dan LAZ se-Indonesia, kita targetkan tahun ini 41 triliun untuk BAZNAS dan LAZ se-Indonesia." Kiai Noor juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Agama RI, yang memberikan kesemptan kepada BAZNAS untuk mengembangkan diri dan terus bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang lain. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur di seluruh Indonesia, serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam aktivitas zakat di Indonesia. Adapun beberapa kategori penghargaan yang disematkan dalam BAZNAS Awards 2024 antara lain kategori Kepala Daerah Pendukung Zakat, Kategori Muzaki Pendukung Zakat, Kategori Perusahaan Pendukung Zakat, kategori BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan Kategori LAZ. Pemenang dipilih melalui proses seleksi yang ketat berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh panitia. Untuk tahun ini, ada 389 pihak yang menerima anugerah BAZNAS Awards 2024 dengan berbagai kategori.
BERITA29/02/2024 | Humas Baznas Sulteng
Simak penjelasan dalam menyambut bulan Suci Ramadhan yuk.. !
Simak penjelasan dalam menyambut bulan Suci Ramadhan yuk.. !
BAZNAS SULTENG - Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa di dalam Islam karena bulan ini penuh dengan keberkahan dan pahala. Maka dari itu, sebaiknya kita mempersiapkan diri dalam menghadapi bulan Ramadhan. Bulan penuh berkah ini menjadi waktu yang istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas ibadah, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memperbaiki diri secara spiritual maupun moral. Dengan persiapan yang baik, kita dapat menjalankan bulan Ramadhan secara maksimal untuk meraih pahala dari Allah SWT.1. Puasa SunnahMelatih diri dengan berpuasa sunnah di bulan Sya'ban atau Rajab sebagai persiapan fisik dan mental untuk menyambut Ramadhan. Hal ini membantu tubuh beradaptasi dengan kebiasaan baru dan melatih kedisiplinan dalam menahan lapar dan dahaga.Dilansir dari buku Kedahsyatan Puasa oleh Syukron Maksum, puasa di bulan Sya'ban merupakan kebiasaan Nabi Muhammad SAW. Rasulullah banyak melakukan puasa sunnah di bulan Sya'ban. Maka dari itu, selain dapat melatih diri untuk membiasakan berpuasa, puasa sunnah juga akan mendapatkan ganjaran pahala yang besar.2. Perbanyak Doa dan DzikirMemperbanyak doa dan dzikir memohon kepada Allah SWT untuk diberikan kekuatan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah Ramadhan. Doa dan dzikir menjadi sumber kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi berbagai tantangan selama berpuasa.3. Perkuat ImanMemperkuat iman dengan mempelajari ilmu agama, mendengarkan ceramah, dan memperbanyak tadarus Al-Quran. Memperkuat iman membantu menjaga fokus dan niat dalam beribadah selama Ramadhan.4. Membayar Utang Puasa di Tahun SebelumnyaBagi yang memiliki utang puasa di tahun sebelumnya, wajib untuk menyelesaikannya sebelum memasuki bulan Ramadhan. Hal ini disebut juga dengan puasa qadha.Mengutip buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim Sehari-Hari karya KH. Muhammad Habibilillah, puasa qadha merupakan puasa yang dilakukan oleh seorang muslim yang mengganti puasa wajib yang tertinggal. Batalnya puasa tentu karena suatu alasan yang tidak ada unsur sengaja di dalamnya.5. Menjauhi Perbuatan MaksiatMenjauhi perbuatan maksiat dan menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Menjaga diri dari perbuatan maksiat membantu menciptakan suasana hati yang bersih dan fokus dalam beribadah.6. Memperdalam Ilmu AgamaSalah satu persiapan penting untuk menyambut Ramadhan adalah dengan memperdalam ilmu agama. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti kajian, seminar, atau membaca buku-buku apa pun yang berkaitan dengan ajaran agama Islam.Memahami ilmu agama membantu kita untuk memahami makna dan tujuan di balik setiap ibadah yang dilakukan selama Ramadhan. Dengan demikian, ibadah yang kita lakukan akan lebih berkualitas dan pahalanya pun akan maksimal.7. Persiapan Fisik untuk PuasaMenjaga kesehatan dan stamina tubuh dengan berolahraga teratur dan konsumsi makanan bergizi. Persiapan bulan Ramadhan dengan melatih fisik yang baik membantu tubuh lebih siap dalam menjalankan ibadah puasa.8. Persiapan Jiwa dan MentalMempersiapkan mental dan jiwa untuk menghadapi berbagai tantangan selama berpuasa. Persiapan mental membantu menjaga keteguhan dan kesabaran dalam menghadapi rasa lapar dan dahaga serta menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa.9. Perbanyak Baca Al-QuranMemperbanyak membaca Al-Quran untuk memahami makna dan kandungannya, serta meningkatkan keimanan. Membaca Al-Quran membantu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah. 10. Persiapkan Makanan Sahur dan BerbukaMenyiapkan menu makanan sahur dan berbuka yang sehat dan bergizi. Persiapan ini membantu memastikan tubuh mendapatkan asupan nutrisi yang optimal selama berpuasa.11. Persiapkan Peralatan IbadahMempersiapkan peralatan ibadah seperti mukena, sajadah, Al-Quran, dan lain sebagainya. Persiapan ini membantu kelancaran dalam menjalankan ibadah sholat dan tadarus Al-Quran.12. Menyucikan NiatMenyucikan niat untuk berpuasa semata-mata karena Allah SWT. Niat yang lurus dan ikhlas menjadi kunci utama dalam meraih pahala dan keberkahan dari ibadah Ramadhan.Wallahu a'lam
BERITA26/02/2024 | Humas Baznas Sulteng
Tingkatkan Solidaritas Kemanusiaan, BAZNAS RI Luncurkan Indonesia Run for Palestine
Tingkatkan Solidaritas Kemanusiaan, BAZNAS RI Luncurkan Indonesia Run for Palestine
BAZNSA SULTENG - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan kegiatan kemanusiaan dengan tema "Indonesia Run for Palestine". Perhelatan ini juga merupakan rangkaian dari peringatan HUT BAZNAS ke-23. Indonesia Run for Palestine ini akan diselenggarkan pada Minggu, 25 Februari 2024 mendatang. Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut silakan klik link berikut bit.ly/indonesiarunforpalestine. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung aksi kemanusiaan dan menggalang donasi bagi Palestina, dengan kegiatan utamanya berupa Fun Run. “Ini bukan olahraga biasa, tetapi ini adalah bentuk kepedulian untuk saudara-saudara kita di Palestina,” kata Kiai Noor dalam acara konferensi pers Indonesia Run for Palestine, di Kantor Pusat BAZNAS, Jakarta, Kamis (01/02/2024). Kiai Noor menjelaskan, dengan konsep kolaboratif, BAZNAS mengundang seluruh masyarakat tanpa terkecuali, untuk bersama-sama bergerak bagi Palestina dan mengambil bagian pada kegiatan Indonesia Run for Palestine baik menjadi peserta, sponsor, maupun dukungan lainnya. Fokus utama kegiatan ini, lanjut Prof. Noor, pada nilai-nilai kemanusiaan serta dukungan kepada saudara-saudara di Palestina yang membutuhkan bantuan. "Program ini mencakup acara Fun Run sebagai kegiatan utama dengan target 1000 peserta, di mana peserta nantinya akan berlari atau berjalan bersama dalam semangat persatuan dan solidaritas untuk rakyat Palestina," lanjutnya. Kiai Noor juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI atas dukungannya pada perhelatan Indonesia Run For Palestine, yang mana area Kemenpora RI, Jakarta Pusat, akan menjadi titik start/finish kegiatan ini. “Untuk itu, kami mengajak seluruh kementerian/lembaga/komunitas dan masyarakat umum dapat berpartisipasi pada kegiatan ini. Mari kita bersama-sama berpartisipasi dalam kebaikan, serta menyatukan upaya untuk mencapai tujuan kemanusiaan bersama,” ucapnya. Kiai Noor juga berharap kegitan ini dapat menjadi jembatan untuk bersama-sama berkontribusi demi kemanusiaan melalui Fun Run dan berbagai kegiatan donasi lainnya. BAZNAS masih membuka lebar bagi seluruh pihak yang ingin berpartisipasi langsung untuk mendukung acara ini. Selain kegiatan Fun Run, Indonesia Run for Palestine juga akan diisi dengan kegiatan menarik lainnya. Bagi 1000 peserta pertama yang mendaftar akan ada paket menarik yang didapatkan, seperti Jersey, BIB , Medal, Tas Serut, dan E-Certi?cate.
BERITA02/02/2024 | HUMAS BAZNAS SULTENG
Yuk simak pengertian Fidyah dan besarannya
Yuk simak pengertian Fidyah dan besarannya
BAZNAS SULTENG - Fidyah berasal dari kata fadaa yang artinya mengganti atau menebus. Berdasarkan istilah, fidyah merupakan harta benda yang dalam kadar tertentu, wajib diberikan kepada orang miskin sebagai pengganti ibadah yang ditinggalkan. Sedangkan menurut KBBI Fidyah merupakan denda yang harus dibayar oleh seorang Muslim karena meninggalkan puasa yang disebabkan oleh penyakit menahun, penyakit tua yang menimpa dirinya, dan sebagainya. Fidyah berlaku untuk beberapa orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa dengan kriteria tertentu dan diperbolehkan untuk tidak berpuasa serta tidak harus menggantinya dilain waktu. Dalam (Q.S Al-Baqarah: 184), Allah berfirman: “(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” Berdasarkan ayat diatas, apabila tidak karena sedang dalam kondisi yang berat untuk mengganti puasa, maka diperbolehkan membayar fidyah. Besaran Fidyah Fidyah puasa yang lebih adalah dikembalikan pada ‘urf (kebiasaan yang lazim). Maka Dianggap sah membayar fidyah jika telah memberi makan kepada satu orang miskin untuk satu hari yang ditinggalkan. Kadar fidyah sendiri tidak ditetapkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka yang jadi patokan adalah kebiasaan yang berlaku di masyarakat. Makanan yang dikeluarkan adalah yang sifatnya pertengahan yang biasa dimakan oleh keluarga, sebagaimana ayat yang membicarakan tentang kafarat, “Yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu.”(QS. Al-Maidah: 89).” Untuk siapa fidyah diberikan? Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 184: “Wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” Bagaimana cara membayar fidyah? Fidyah diberikan kepada fakir miskin sesuai dengan hari yang ditinggalkan, yakni satu kali fidyah satu hari untuk satu fakir miskin, dan bisa juga diberikan sekaligus pada satu orang fakir miskin. Misalnya kita meninggalkan puasa 30 hari, maka fidyah yang harus kita bayar 30 porsi makanan kepada 30 orang fakir miskin saja. Dan boleh juga diberikan hanya kepada 1 orang fakir miskin saja sebanyak 30 hari. Kapan Waktu Pembayaran Fidyah? 1. Pada hari ketika dia tidak melaksanakan puasa atau diakhirkan sampai hari terakhir bulan Ramadhan 2. Waktu akhir penunaian fidyah tidak dibatasi. Fidyah tidak mesti ditunaikan pada bulan Ramadhan, bisa pula ditunaikan ba’da Ramadhan. Ayat yang mensyariatkan fidyah (QS. Al-Baqarah: 184) “tidaklah menetapkan waktu tertentu sebagai batasan. Fidyah ditunaikan sesuai kelapangan”. Bolehkah membayar fidyah dengan uang? Mayorits ulama mazhab empat, yaitu Malikiyah, Syafi’iyah, dan Hanabilah. Berargumen dengan nash syariat yang secara tegas memerintahkan untuk memberi makanan pokok kepada fakir/miskin, bukan memberi jenis lain. Sedangkan menurut Hanafiyah, fidyah dapat dibayarkan dalam bentuk qimah (nominal uang) yang setara dengan makanan, sebagaimana dijelaskan dalam nash Al-Qur'an atau hadits. Ulama Hanafiyah cenderung memiliki pemahaman yang longgar terkait teks dalil agama yang mewajibkan memberi makan kepada fakir miskin. Menurutnya, tujuan pemberian makanan kepada fakir miskin adalah untuk memenuhi kebutuhannya, dan tujuan tersebut dapat dicapai dengan membayar qimah yang setara dengan makanan. (Syekh Wahbah Al-Zuhaili, Al-Fiqih Al-Islami Wa Adillatuhu, juz 9, hal. 7156)
BERITA01/02/2024 | HUMAS BAZNAS SULTENG
Ramadhan 38 hari lagi, yuk intip ulasan dari Zakat Fitrah
Ramadhan 38 hari lagi, yuk intip ulasan dari Zakat Fitrah
BAZNAS SULTENG - Zakat fitrah merupakan salah satu rukun Islam. Oleh karena itu, melaksanakan zakat fitrah hukumnya adalah wajib bagi yang memenuhi syarat. Adapun bagi umat Muslim yang memenuhi syarat untuk membayar zakat fitrah ini disebut muzakki. Dilansir dari laman resmi Badan Amil Zakat Nasional, zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadan. "Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat.” (HR Bukhari Muslim) Tujuan Membayar Zakat Fitrah Agar lebih memaknai, ada baiknya kita paham untuk apa membayar zakat fitrah ini dilakukan. Berikut ini penjelasannya. Mensucikan Diri Membayar zakat fitrah dapat dilakukan sepanjang bulan Ramadan, namun dianjurkan untuk dilakukan pada penghujung bulan Ramadan. Hal ini karena zakat fitrah dapat membersihkan kembali diri orang berpuasa dari perbuatan sia-sia yang dilakukannya selama bulan Ramadan. Perbuatan sia-sia ini memiliki konteks yang luas, seperti berkata kotor, bergunjing, dan lainnya. Oleh karena itu, zakat fitrah memiliki peran untuk mensucikan diri dari segala kesalahan yang dilakukan di bulan Ramadan. Pelengkap Ibadah Puasa di Bulan Ramadan Bulan Ramadan merupakan bulan penuh hikmah dan ampunan. Oleh karena itu, setiap orang berlomba-lomba untuk melakukan ibadah di bulan Ramadan. Zakat fitrah sebagai salah satu rukun Islam, dapat menjadi pelengkap ibadah puasa di bulan Ramadan. Bentuk Kepedulian Kepada 8 Golongan Penerima Zakat Zakat fitrah diperuntukkan kepada 8 golongan penerima zakat. Diantaranya adalah fakir, miskin, amil, mualaf, riqab atau hamba sahaya, gharimin, fi sabilillah, dan ibnu sabil atau musafir. Dengan membayar zakat fitrah, Anda membagi rezeki yang diperoleh dengan yang membutuhkan dan memiliki hak terhadap rezeki tersebut. Oleh karena itu, fakir miskin dapat menjalani Idul Fitri dan dapat merayakan Idul Fitri sebagai hari kebahagiaan. Bagaimana Cara Membayar Zakat Fitrah? Hal lain yang perlu dipahami dalam membayar zakat adalah waktu yang tepat untuk membayarnya. Pada dasarnya, ada beberapa waktu membayar zakat berdasarkan hukumnya. Yang pertama adalah waktu wajib, yaitu saat matahari terbenam di hari terakhir Ramadan menuju Idul Fitri. Yang kedua adalah waktu sunnah, yaitu saat sholat Subuh hingga sebelum sholat Idul Fitri dilaksanakan. Yang ketiga adalah waktu yang hukumnya mubah, yaitu dari hari pertama Ramadan hingga hari terakhir Ramadan. Yang keempat adalah waktu makruh, yaitu setelah sholat Idul Fitri hingga sebelum matahari terbenam di hari Idul Fitri. Yang kelima adalah waktu haram, yaitu setelah matahari terbenam pada hari Idul Fitri. Zakat fitrah dapat dibayarkan dalam bentuk beras sebesar 2,5% atau setara dengan 3,5 liter per jiwa. Selain dalam bentuk beras, Anda juga dapat membayarkan zakat fitrah dalam bentuk uang yang harganya disetarakan dengan harga bahan pokok saat ini. Saat menunaikannya, ada serah terima di mana pemberi zakat harus membaca niat zakat fitrah sementara penerimanya pun membaca doa. Demikian beberapa penjelasan tujuan dan cara membayar zakat fitrah yang perlu Anda ketahui. Membayar zakat fitrah memiliki beberapa tujuan, diantaranya mensucikan diri, sebagai pelengkap ibadah puasa di bulan Ramadan, serta sebagai bentuk kepedulian pada penerima zakat. Yuk, tunaikan zakat lebih mudah secara online di sulteng.baznas.go.id. Aplikasi kantor digital baznas sulteng yang dapat diakses melalui platform internet seperti google chrome, Mozilla dan lainnya . Selain zakat, Anda juga dapat berinfaq, berdonasi, bersedekah di sulteng.baznas.go.id. Semoga bermanfaat!
BERITA01/02/2024 | HUMAS BAZNAS SULTENG
OCBC Syariah Salurkan Dana Zakat Nasabah melalui BAZNAS RI
OCBC Syariah Salurkan Dana Zakat Nasabah melalui BAZNAS RI
BAZNAS SULTENG - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menerima penyaluran dana zakat atas bagi hasil nasabah dari Bank OCBC Syariah sepanjang tahun 2023, yang diselenggarakan di OCBC Tower Jakarta, Senin (29/1/2024). Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan M.Si, CFRM, yang diwakili oleh Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI Fitriansyah Agus Setiawan, Kepala Unit Usaha Syariah OCBC Mahendra Koesumawardhana, serta lima perwakilan mustahik. Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI Fitriansyah Agus Setiawan mengucapkan rasa terima kasih atas kepercayaan OCBC Syariah yang telah menyalurkan dana zakat nasabahnya melalui BAZNAS RI. "Kami menyambut baik kepercayaan yang diberikan OCBC Syariah dan kami juga mengapresiasi kemitraan yang sudah terjalin selama ini. Amanah ini tentunya akan kami sampaikan kepada mereka yang berhak menerima, secara tepat sasaran sesai dengan prinsip 3A (Aman Syar'i, Aman Regulasi, Aman NKRI," ujarnya. Secara terpisah, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan M.Si, CFRM, menyampaikan, hal ini menjadi teladan bagi perusahaan lain untuk menunaikan zakat nasabahnya kepada lembaga formal seperti BAZNAS. "Kita juga akan memastikan penyaluran zakat ini kepada yang berhak terutama melalui program-program perekonomian yang ada di BAZNAS, salah satunya Program Bank Zakat Mikro," ucap Rizaludin. Menurutnya, hal tersebut tentu sejalan dengan visi BAZNAS yang terus berkomitmen untuk menyejahterakan masyarakat. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Unit Usaha Syariah OCBC, Mahendra Koesumawardhana menyampaikan salah satu amanah dari Undang Undang Perbankan Syariah adalah fungsi sosial bank syariah yakni menjalankan fungsi seperti lembaga baitulmal. "Insya Allah kerja sama ini juga menjadi awal di tahun 2024 untuk kolaborasi yang lebih banyak lagi dalam memberikan Layanan Pembayaran ZIS melalui Channel-channel OCBC Syariah," kata Mahendra. Ia menyatakan dana yang disalurkan adalah merupakan zakat atas bagi hasil dana tabungan nasabah yang disimpan di OCBC Syariah, dan tahun ini OCBC Syariah memilih penyaluranya melalui Program Bank Zakat Mikro "Sebagai bentuk komitmen OCBC Syariah, penyaluran dana zakat nasabah bersama BAZNAS ini akan digunakan untuk penambahan modal usaha bagi lebih dari 10 penerima manfaat UMKM berbasis komunitas di daerah Jatinegara, Jakarta Timur. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS yang telah memfasilitasi penyaluran dana zakat nasabah OCBC Syariah," kata Mahendra.
BERITA30/01/2024 | HUMAS BAZNAS SULTENG
Peduli Palestina, Reglow Indonesia Salurkan Infak Kemanusiaan Rp184 Juta melalui BAZNAS RI
Peduli Palestina, Reglow Indonesia Salurkan Infak Kemanusiaan Rp184 Juta melalui BAZNAS RI
BAZNAS SULTENG - Reglow Indonesia, sebuah brand kecantikan, menyalurkan infak kemanusiaan untuk Palestina sebesar Rp184.364.227 melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, sebagai wujud kepedulian terhadap rakyat di negeri itu. Penyaluran infak kemanusiaan diserahkan oleh Komisaris Reglow Indonesia, dr. Shindy Putri bersama kepada Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Kamis (25/1/2024). Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Reglow Indonesia yang telah turut membantu dan mempercayakan infak kemanusiaan untuk Palestina melalui BAZNAS RI. “Kami mengucapkan terima kasih, terkhusus dr. Shindy, kepada Reglow Indonesia mulai dari jaringan hingga para pelanggan yang telah menginfakan sedikit hartanya untuk Palestina dan mempercayakan penyalurannya melalui BAZNAS RI,” kata Rizaludin. Dia menyampailkan, dari hari ke hari rakyat Palestina semakin menderita, bahkan tidak ada yang tau kapan serangan Israel ke Palestina akan berakhir. Bantuan ini, diharapkan bisa membasuh luka masyarakat Gaza. “Hari demi hari apa yang terjadi di Palestina sangat luar biasa. Bahkan, media televisi atau media sosial tidak bisa menggambarkan apa yang terjadi senyatanya di sana. Maka, bantuan yang kita kirimkan menjadi hal yang sangat penting,” katanya. Rizaludin mengungkapkan, dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, BAZNAS RI menjalin kemitraan dengan sejumlah lembaga kemanusiaan terkemuka di Mesir, termasuk menjalin kerja sama dengan lembaga lokal di Gaza. “Itu pun truk-truk bantuannya tidak menentu kapan sampai ke Gaza, ada yang 10 hari, ada yang 15 hari. Itulah salah satu strategi perang yang diterapkan oleh Israel ini, jadi dia (israel) memblokade logistik, kemudian listrik, minyak, hingga air minum,” ucap Rizaludin. Rizaludin berharap, serangan Israel ke Palestina bisa cepat selesai, sehingga bantuan yang telah dikirimkan oleh masyarakat dunia, termasuk dari Indonesia, bisa dengan mudah masuk ke Gaza, Palestina. “Kami berharap semoga serangan ke Gaza segera berakhir, sehingga kehidupan masyarakat di sana kembali normal,” katanya. Pada kesempatan yang sama, Komisaris Reglow Indonesia, dr. Shindy Putri juga menyampaikan apresiasi dan terima kepada BAZNAS yang telah menerima penyaluran infak kemanusiaan untuk rakyat Gaza, Palestina. “Kami mengucapkan terima kasih karena tim dari BAZNAS bersedia membantu kita untuk menyalurkan infak untuk rakyat Palestina. Semoga bantuan yang kita kirimkan dapat meringankan beban saudara-saudara kita di sana,” ujar dr. Shindy. Dr. Shindy mengungkapkan, bantuan yang disalurkan untuk Palestina merupakan sumbangan dari para agen-agen resmi dan reseller Reglow, para pelanggan, hingga followers, yang dikumpulkan sejak hari pertama serangan Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. “Kami berharap dengan bantuan ini setidaknya dapat membantu meringankan beban masyarakat di Gaza Palestina, karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa kondisi di Palestina sangatlah memprihatinkan. Semoga bisa bermanfaat,” katanya.
BERITA30/01/2024 | HUMAS BAZNAS SULTENG
Baznas se-Provinsi Sulteng Lakukan penyusunan Renstra untuk lima tahun kedepan
Baznas se-Provinsi Sulteng Lakukan penyusunan Renstra untuk lima tahun kedepan
BAZNAS SULTENG - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Tengah, melaksanakan pendampingan penyusunan Rencana strategis (Renstra) kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah, yang bertempat di Asrama Haji Transit Palu, Selasa (23/1). Kegiatan yang dibuka langsung oleh Ketua BAZNAS Sulteng Prof.Dahlia Syuaib serta didampingi Unsur pimpinan BAZNAS Sulteng lainnya. Adapun kegiatan ini di koordinir oleh Wakil Ketua II Bidang pendistribusian dan pendayagunaan, Masdiana Ain, serta Wakil Ketua I bidang pengumpulan Ashari, selaku pendamping teknis dalam kegiatan yang digelar selama 2 hari tersebut. “Penyusunan Renstra ini sangat penting bagi BAZNAS yang ada di kabupaten kota di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, dengan menyusun program untuk lima tahun kedepan,” kata Dahlia. Lanjutnya, Renstra ini merupakan acuan bagi BAZNAS kabupaten kota untuk melakukan kegiatan setiap tahunnya, sehingga lebih terarah dan terukur. Renstra juga sebagai dokumen besar dan langkah kedepan, sesuai dengan dasar kesepakatan yang sudah di tuangkan. ‘jadi tidak hanya semau gue untuk melakukan suatu kegiatan, Renstra menjadi pijakan dalam setiap pelaksanaan,” tegasnya. Sementara penanggungjawab kegiatan Wakil Ketua II Bidang pendistribusian dan pendayagunaan, Masdiana Ain mengatakan, kegiatan pendampingan penyusunan Renstra ini merupakan yang kedua, yang sebelumnya region I telah dilaksanakan beberapa pekan lalu di kabupaten tojo una-una. Lanjutnya “Dalam pendampingan ini, kita membagi dua Regiun, karena ada 13 kabupaten kota BAZNAS yang tidak secara serempak dilakukan, mengingat ada beberapa daerah yang jauh,” pungkasnya. Tahap pertama sebelumnya diikuti oleh, BAZNAS Kabupaten Poso, Touna, Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut. Sementara yang saat ini berlangsung region II di ikuti oleh, BAZNAS Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, Parigi Moutong, Toli – Toli dan BAZNAS Kabupaten Buol. “Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan nantinya akan dilakukan pemaparan terhadap pemetaan potensi zakat maupun hal lainnya di daerah masing masing, yang dituangkan dalam Renstra,” tutupnya.
BERITA26/01/2024 | HUMAS BAZNAS SULTENG
Pengertian Zakat dan Jenis-Jenis Zakat
Pengertian Zakat dan Jenis-Jenis Zakat
BAZNAS SULTENG - Menurut bahasa pengertian zakat adalah tumbuh, berkembang, subur, atau bertambah. Menurut istilah, dalam Kitab Al-Hawi, Al-Mawardi mendefinisikan pengertian zakat dengan nama pengambilan tertentu, dari harta yang tertentu, menurut sifat-sifat tertentu, dan untuk diberikan kepada golongan tertentu. Zakat merupakan salah satu rukun islam dan menjadi unsur pokok bagi penegakan syariat islam. Dalam Al-Quran zakat disebutkan sebanyak 30 kali dan 27 diantaranya disejajarkan dengan shalat “Dan laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” (Q.S Al-Baqarah : 110) Pada dasarnya jenis zakat dibagi menjadi dua yaitu, Zakat Nafs (Jiwa) disebut juga Zakat Fitrah dan Zakat Maal (Harta). Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim menjelang idul fitri pada bulan suci Ramadhan. Besar zakat ini setara dengan 3,5 liter (2,5 kilogram) makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan seperti beras, gandum, dan sejenisnya. Apabila kita mau menggantinya dengan uang, kita harus membayar sesuai dengan harga dari makanan pokok tersebut dikalikan besaran zakatnya yaitu 3,5 liter atau 2,5 kilogram. Sementara zakat maal (harta) adalah zakat yang wajib dikeluarkan seorang muslim sesuai dengan Nisab dan haulnya. Waktu pengeluaran zakat ini tidak dibatasi, jadi bisa dikeluarkan sepanjang tahun ketika syarat zakat terpenuhi. Zakat jenis ini akhirnya melahirkan banyak jenis zakat diantaranya : zakat penghasilan, perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, hasil temuan, obligasi, tabungan, emas dan perak dan lainnya. Masing-masing jenis zakat memiliki perhitungannya sendiri-sendiri. Apabila seseorang muslim merdeka, berakal, balig, memiliki harta sendiri dan sudah mencapai nisab (syarat jumlah minimum harta yang dapat dikategorikan sebagai harta wajib zakat) dan haulnya (masa kepemilikian harta sudah berlalu selama dua belas bulan Qamariah/ tahun Hijriyah) maka seseorang wajib mengeluarkan zakat harta. Orang yang mengeluarkan atau membayarkan zakat disebut Muzzaki.
BERITA19/01/2024 | HUMAS BAZNAS SULTENG
Kapal TNI AL KRI Dr Radjiman Wedyodiningrat 992 menuju palestina
Kapal TNI AL KRI Dr Radjiman Wedyodiningrat 992 menuju palestina
BAZNAS SULTENG - Alhamdulillah, pada hari ini, paket bantuan dari masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui BAZNAS untuk Palestina diberangkatkan melalui jalur laut menggunakan Kapal TNI AL KRI Dr Radjiman Wedyodiningrat 992 di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara (18/1/2024), dan nantinya akan berlabuh di Pelabuhan El Arish Mesir. Secara resmi, bantuan ini dilepas oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, serta turut hadir pula Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali, Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum beserta jajaran pimpinan lainnya.Semoga bantuan dari BAZNAS yang dikirim melalui jalur laut ini dapat segera sampai, dan dapat membantu saudara kita di Palestina, Amin.
BERITA18/01/2024 | HUMAS BAZNAS SULTENG
Kegiatan dalam rangka HUT BAZNAS ke-23 Tahun
Kegiatan dalam rangka HUT BAZNAS ke-23 Tahun
BAZNAS SULTENG - gelar pengajian bersama Muzaki dan Mustahik di Musholah Daar Zaka, Kelurahan Kabonena, Palu Barat dalam rangka meriahkan HUT BAZNAS yang ke-23 Tahun, (17/01/24). Sebanyak 150 orang yang hadir, diantaranya Ketua Baznas Kota Palu beserta Staf Amil, Wakil Ketua Baznas Sigi, Marawis UMKM Nahdatul Ulama Kelurahan Besusu, serta Muzaki dari ASN dan Mustahik binaan Baznas Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan harapan di tahun 2024, menjadi Lembaga yang kuat dan selalu menjadi garda terdepan dalam mengentaskan kemiskinan melalui Zakat. Milad Baznas yang ke-23 Tahun bertajubkan Tema "Nikmat Berzakat, Tentramnya Muzaki, Bahagianya Mustahik memberikan pesan tersirat kepada seluruh elemen masyarakat melalui zakat kita dapat berbagi kebahagiaan kepada Mustahik serta menentramkan hati dan jiwa bagi Muzaki. Selamat Milad kepada Baznas, semoga ditahun ini akan selalu memberikan dampak positif serta pengaruh besar kepada masyarakat yang membutuhkan terutama kaum Dhuafa di Indonesia.
BERITA17/01/2024 | HUMAS BAZNAS SULTENG
Peduli Palestina, BAZNAS Beri Penghargaan kepada 752 Mitra
Peduli Palestina, BAZNAS Beri Penghargaan kepada 752 Mitra
BAZNAS SULTENG - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memberikan penghargaan kepada 752 mitra yang telah berperan penting dalam program Membasuh Luka Palestina. Program Membasuh Luka Palestina merupakan inisiasi BAZNAS dalam mendukung rakyat Palestina yang menderita akibat agresi militer Israel dalam beberapa waktu terakhir. Sebanyak 752 mitra tersebut terdiri dari 376 munfik perorangan/komunitas, 95 munfik badan, 7 munfik natura perorangan kolektif/komunitas, 3 munfik natura badan, 213 BAZNAS provinsi/kabupaten/kota, dan 58 LAZ mitra. Melalui pengumpulan BAZNAS RI dan para mitra total dukungan masyarakat Indonesia untuk Palestina mencapai Rp187.907.229.611. Secara simbolis, penghargaan diberikan kepada 11 perwakilan mitra pada acara Laporan Bantuan Kemanusiaan Membasuh Luka Palestina di Gedung Serba Guna 1, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (10/1/2024). Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI), Prof Sudarnoto Abdul Hakim, sebagai salah satu perwakilan menyampaikan terima kasihnya kepada BAZNAS RI yang telah menjadi jembatan atau penghubung kedermawanan masyarakat Indonesia untuk Palestina. "Terima kasih kepada BAZNAS atas kesediaan dengan tulus menjadi mitra MUI dalam rangka kepedulian kemanusiaan kepada Palestina. Terima kasih juga untuk pemberian penghargaan ini," ucap Sudarnoto. Sudarnoto menambahkan, MUI sudah sejak lama memberi perhatian kepada isu Palestina. Salah satunya dengan rencana mendirikan rumah sakit Indonesia di Hebron, yang menjadi rumah sakit kedua Indonesia di Palestina. Namun, karena timbulnya agresi militer Israel, niat baik ini belum dapat dilaksanakan. "Kami sudah berkomunikasi dengan wali kota Hebron untuk memberitahukan bahwa dana yang terhimpun untuk RS Hebron akan kami serahkan untuk bantuan kemanusiaan di Gaza. Alhamdulillah hal ini kami kerja samakan dengan BAZNAS yang menyambut baik," katanya. Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Umum Bidang Kemitraan dan Kemanusiaan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia, Suhartono. Ia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada BAZNAS yang telah memfasilitasi JSIT yang memiliki anggota 2.600 sekolah islam terpadu di Indonesia, untuk menebar kebaikan ke Palestina. "Kami telah mempercayakan kepada BAZNAS donasi dari para siswa kami, mulai dari PAUD, anak-anak yang berusia 4-5 tahun. Mereka mengumpulkan uang Rp1.000 hingga Rp5.000, bahkan meneruskan titipan orang tuanya kepada sekolah kemudian dikirim ke JSIT. Lalu kami menyerahkan ke BAZNAS," ujarnya. "Sekali lagi kami mengucapkan banyak terima kasih kepada BAZNAS karena anak-anak kami diberikan kesempatan untuk berbuat kebaikan. Mereka tak bisa ke sana, tapi mereka bisa menyalurkan melalui uang yang mereka sisihkan dari uang jajan," pungkasnya.
BERITA12/01/2024 | HUMAS BAZNAS SULTENG
Dubes RI Mesir Apresiasi Aksi Kemanusiaan BAZNAS dalam Membantu Palestina
Dubes RI Mesir Apresiasi Aksi Kemanusiaan BAZNAS dalam Membantu Palestina
BAZNAS SULTENG - Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Mesir Dr. Lutfi Rauf, M.A menyampaikan apresiasi atas aksi kemanusiaan yang dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI dalam membantu masyarakat Palestina. Hal itu disampaikan secara daring oleh Dubes Lutfi dalam acara Laporan Program Bantuan Kemanusiaan 'Membasuh Luka Palestina' yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (10/1/2024). “Indonesia senantiasa konsisten untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Sebagai bentuk solidaritas dan rasa kemanusiaan yang mendalam atas perjuangan rakyat Palestina, saya pribadi melihat antusiasme yang sangat tinggi dari rakyat Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan dalam berbagai bentuk melalui lembaga-lembaga yang terpercaya, salah satunya BAZNAS RI,” ujar Dubes Lutfi. Dubes Litfi menjelaskan, kontribusi BAZNAS RI dalam penyaluran bantuan kemanusiaan dari rakyat Indonesia kepada Palestina telah dimulai sejak pengiriman Tahap Pertama mellaui 3 pesawat yang tiba di El Arish pada tanggal 6 November 2023. “Saya sendiri turut hadir di Al Arish untuk mengawal proses penerimaan dan pengiriman bantuan ke Gaza melalui perbatasan Rafah. Disusul kemudian melalui dua pesawat lainnya pada tanggal 22 November 2023,” ucapnya. Selain pengiriman langsung dari Indonesia, kata Dubes Lutfi, BAZNAS juga telah menyalurkan bantuan melalui lembaga yang secara resmi ditunjuk oleh Mesir, yaitu Egyptian Red Crescent atau Bulan Samit Merah Mesir, kemudian juga bekerja sama dengan lembaga terpercaya lainnya di Mesir. “Kami mendengar laporan bahwa BAZNAS akan melanjutkan pengiriman bantuan tahap-tahap berikutnya, baik berupa bantuan tenda, bahan makanan, obat-obatan dan peralatan medis, termasuk beasiswa bagi mahasiswa-mahasiswi Palestina yang sedang menuntut ilmu di Mesir,” tambahnya. Dubes Lutfi berharap, progam penyaluran bantuan ini terus berlangsung baik, efektif dan efisien serta tepat sasaran. Selain itu, pigaknya juga mencatat bahwa sebagian bantuan BAZNAS berupa natura akan dikirim bersama Kapal Laut dari Indonesia. “Kami berharap kiranya bantuan kemanusiaan untuk Palestina dari rakyat Indonesia terus meningkat, demi turut meringankan beban warga Palestina di Gaza. Karena penderitaan mereka belum akan berakhir ketika perang telah selesai nanti,” ucapnya. Menurutnya, dengan kondisi kota Gaza yang luluh lantak, setelah tahap tanggap darurat yang belum dapat kita ukur dan pastikan kapan akan selesai, masih perlu kita siapkan nafas Panjang untuk membantu tahap rehabilitasi dan rekonstruksi bagi warga Gaza. Untuk itu, lanjut Dubes Lutfi, pengelolaan bantuan yang dilakukan secara terorganisir rapi, sangat penting, agar bantuan-bantuan dari Indonesia tersalurkan sesuai dengan kebutuhan warga Palestina yang mendesak. “Dalam hal ini kiranya model yang dilakukan oleh BAZNAS RI dapat dijadikan contoh untuk penyaluran bantuan berikutnya. Kami atas nama KBRI Mesir mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang dilakukan selama ini, sehingga bantuan yang disalurkan dapat tepat sasaran, insya Allah,” ucapnya. Dalam acara tersbut, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. K.H. Noor Achmad, M.A., juga mengucapkan terima kasih kepada KBRI Mesir, dan seluruh pihak atas kerja sama yang dilakukan sehingga bantuan yang disalurkan dapat diterima dengan baik oleh warga Paestina. Kiai Noor menyampaikan, bantuan-bantuan masih akan terus dikirimkan, dan saat ini BAZNAS menargetkan pengumpulan bantuan kemanusiaan untuk Palestina sebesar Rp250 miliar yang akan disalurkan dalam tiga tahap, di antaranya tahap tanggap darurat, tahap rehabilitasi, dan tahap rekonstruksi. Turut hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI), Prof. Dr. H. Sudarnoto Abdul Hakim, M.A., Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, SE, MIDEc, Ak, CA, CPA, CWM, Jajaran Pimpinan BAZNAS RI, Sekretaris Utama dan Kedeputian BAZNAS RI, perwakilan Pimpinan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota serta perwakilan dari 400 mitra BAZNAS.
BERITA12/01/2024 | HUMAS BAZNAS SULTENG
Update kondisi terkini di Gaza, Baznas belum menyerah !
Update kondisi terkini di Gaza, Baznas belum menyerah !
BAZNAS SULTENG - Terima kasih ya, sudah turut memperhatikan kenyamanan warga Gaza Palestina.Melalui mitra lokal di Gaza, pada pekan ini BAZNAS menyalurkan amanah dari masyarakat Indonesia berupa kasur untuk warga Gaza yang sedang mengungsi di Khan Younis. Kini setidaknya saudara kita bisa tidur dengan nyaman meski berada di pengungsian.Sebelumnya, BAZNAS melalui mitra lokal Gaza juga telah menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa air bersih, makanan siap saji, bahan makanan, hingga selimut untuk warga Gaza. Semoga bantuan-bantuan ini dapat bermanfaat bagi mereka dan kondisi di Gaza segera pulih agar mereka bisa kembali tinggal di tempat yang nyaman. Aamiin????
BERITA12/01/2024 | HUMAS BAZNAS SULTENG
Salurkan Bantuan 50 Karung Beras di Kota Palu dan Kabupaten Sigi
Salurkan Bantuan 50 Karung Beras di Kota Palu dan Kabupaten Sigi
BAZNAS SULTENG - Baznas Provinsi Sulawesi Tengah telah mendistribusikan Beras 50 Karung yang terbagi pada 2 lokasi, yaitu Desa Padende, Kecamatan Marawola, dan Uentumbu, Kelurahan Kawatuna, (7/1/24). Baznas Sulteng terus memberikan pelayanan kepada Mustahik yang menjadi binaannya, terutama kepada para Muallaf yang berada di Desa Padende, Kecamatan Marawola. Saat ditemui, Warga Muallaf di Desa Padende, Jamila, Muallaf yang berasal dari Desa Pinembani, Salena, memberikan ucapan rasa syukur untuk Muzaki dalam Berbahasa daerah (kaili). "terima kasih le nudekeika kami rejeki, pade nu ose hi naria barokah dako tupu ALLAH Ta'Ala ka Komiu pura damo nudekeika Zakat ri Baznas Sulteng". "terima kasih banyak atas kelimpahan rezeki yang telah diberikan kepada kami, semoga dalam beras yang telah kami terima ini tersimpan keberkahan dari Allah SWT kepada seluruh Muzaki yang memberikan Zakatnya kepada Baznas Sulteng", Ujarnya. Percayakan dan Salurkan Zakat, Infak dan Sedekah kepada Baznas Sulteng.
BERITA08/01/2024 | HUMAS BAZNAS SULTENG
Menyambut HAB ke 78 Kemenag RI, Baznas Sulteng salurkan bantuan ke 52 tenaga Honorer
Menyambut HAB ke 78 Kemenag RI, Baznas Sulteng salurkan bantuan ke 52 tenaga Honorer
BAZNAS SULTENG - Menyambut Hari Amal Bhakti Kementerian Agama RI pada tangga 3 Januari 2024, Baznas Provinsi Sulawesi Tengah memberikan paket bantuan kepada 52 tenaga honorer di lingkungan kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, (3/1/24). Penyerahan yang diberikan langsung oleh Wakil Ketua III Baznas Sulteng, Narjun Bahmid, secara simbolis kepada PLH Kabid Bimas Islam, Sofyan, dipelataran Kantor Kementerian Agama RI. Bantuan yang berupa uang tunai sejumlah Rp. 150.000 per Orang, dan paket sembako yang berisikan beras, minyak, gula, dan kopi setiap paketnya. Semoga dalam menyambut Hari Amal Bhakti ke 78 ini, Baznas Sulteng berharap agar Terus Melaju Bergerak progresif dan bermanfaat bagi sesama sesuai dengan tagline logo HAB tersebut. Baznas Sulteng berharap kepada Kemenag Provinsi Sulawesi Tengah Bersatu Berdampingan Saling gotong royong membantu sesama dan saling menguatkan dalam mensejahterakan umat khususnya masyarakat Sulawesi Tengah.
BERITA04/01/2024 | HUMAS BAZNAS SULTENG
PELATIHAN RELAWAN BAZNAS TANGGAP BENCANA PROVINSI SULAWESI TENGAH
PELATIHAN RELAWAN BAZNAS TANGGAP BENCANA PROVINSI SULAWESI TENGAH
BAZNAS SULTENG - BAZNAS Provinsi Sulawesi Tengah kembali mengadakan pelatihan untuk relawan BAZNAS Tanggap Bencana. Kegiatan tersebut dilakukan di kawasan Asrama Haji Transit Palu, Sulawesi Tengah. Pelatihan yang diikuti oleh sebanyak 25 orang yang berasal dari Kota Palu, Sigi, dan Donggala tersebut dilaksanakan selama dua hari, mulai Rabu-Kamis, 27-28 Desember 2023. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah tersebut diharapkan dapat menjadi kegiatan awal dalam membentuk relawan yang dapat memberikan layanan terbaik bagi umat, khususnya yang ada di wilayah Sulawesi Tengah. Hadir sebagai narasumber, yaitu dari BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Asisten 1 Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Sosial Sulawesi Tengah, dan tim BAZNAS Tanggap Bencana RI. dalam pembukaannya, Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakilkan kepada Wakil Gubernur menghimbau, perlunya adanya pelatihan Relawan ini demi untuk meminimalisir risiko bencana khususnya di daerah yang terdampak. mungkin setelah dari sini, relawan yang sudah terbentuk bisa memberikan edukasi dan pelajaran kepada masyarakat secara luas untuk meningkatkan kapasitas dalam kelompokny, Pungkasnya. Relawan yang terbentuk nantinya tidak hanya diberikan pelatihan tdi tingkat dasar saja, namun tahap untuk melanjutkan ke tingkat yang lebih lanjut kedepannya sudah menjadi bagian dalam perencanaan BAZNAS Provinsi Sulawesi Tengah. Karena secara garis edarnya, Sulawesi Tengah adalah termasuk dalam kategori daerah yang rawan akan suatu bencana. berangkat dari kejadian yang melanda Kota Palu, Sigi dan Donggala beberapa tahun silam, dengan 3 bentuk bencana atau peristiwa dalam satu watu yang bersamaan. begitu banyak korban yang tertimpa reruntuhan, hanyut akibat tsunami dan bahkan hilang karena likuifaksi. sehingga Baznas Tanggap Bencana pada saat itu merespon kejadian yang melanda Kota Palu dan sekitarnya. Sejak saat itulah, peningkatan kapasitas kepada masyarakat dan memberikan edukasi akan pengurangan risiko bencana di Sulawesi Tengah terus meningkat.
BERITA03/01/2024 | HUMAS BAZNAS SULTENG
Syarat dan Kategori Zakat yang Bisa Menjadi Pengurang Pajak
Syarat dan Kategori Zakat yang Bisa Menjadi Pengurang Pajak
BAZNAS SULTENG - Tidak semua jenis zakat bisa dijadikan sebagai pengurang pajak. Ada beberapa kriteria dan ketentuan yang harus terpenuhi. Berikut kategori zakat yang dapat dijadikan sebagai pengurang pajak: 1. Zakat yang bersifat wajib Hal ini sebagaimana diatur dalam PP No. 60/2010. Artinya, zakat yang bisa dikurangkan dengan pajak merupakan zakat fitrah. 2. Zakat dibayarkan melalui Baznas atau LAZ (Lembaga Amil Zakat) Zakat yang dapat jadi pengurang pajak penghasilan merupakan zakat yang dibayarkan melalui badan/lembaga penerima zakat yang dibentuk pemerintah ini sesuai ketentuan dalam Pasal 22 UU No. 23/2011, yang berbunyi: “Zakat yang dibayarkan oleh muzaki kepada BAZNAS atau LAZ dikurangkan dari penghasilan kena pajak”. Kemudin Pasal 23 beleid ini menegaskan: “Baznas atau LAZ wajib memberikan bukti setoran zakat kepada setiap muzaki (pemberi zakat), dan bukti tersebut digunakan sebagai pengurang penghasilan kena pajak.” Bukti pembayaran zakat/sumbangan keagamaan harus memuat; Nama lengkap wajib pajak dan nomor pokok wajib pajak pembayar pajak. Jumlah pembayaran. Tanggal pembayaran. Nama badan amil zakat; lembaga amil zakat; atau lembaga keagamaan yang dibentuk dan disahkan pemerintah. Tanda tangan petugas badan amil zakat; lembaga amil zakat; atau lembaga keagamaan yang dibentuk atau disahkan pemerintah di bukti pembayaran apabila pembayaran secara langsung. Validasi petugas bank pada bukti pembayaran apabila melalui transfer rekening bank. Siapa saja badan/lembaga penerima zakat yang dibentuk pemerintah ditetapkan dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-08’PJ/2021 tentang Badan/Lembaga yang Dibentuk atau Disahkan oleh Pemerintah yang Ditetapkan Sebagai Penerima Zakat atau Sumbangan Keagamaan yang Sifatnya Wajib yang Dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto.
BERITA20/12/2023 | HUMAS BAZNAS SULTENG
Ketentuan Zakat Jadi Pengurang Pajak di Indonesia
Ketentuan Zakat Jadi Pengurang Pajak di Indonesia
BAZNAS SULTENG - Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan unsur zakat bisa menjadi salah satu keringanan pajak (tax relief) dalam pemungutan Pajak Penghasilan (PPh). Sehingga zakat yang dibayarkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dapat dijadikan sebagai pengurang pajak. Zakat dapat sebagai pengurang pajak penghasilan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 60 Tahun 2010 tentang Zakat atau Sumbangan Keagamaan yang Sifatnya Wajib yang Dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto. Ketentuan mengenai zakat jadi pengurang zakat juga termaktub dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Ketentuan zakat pengurang pajak juga disebutkan pada UU No. 36 Tahun 2008 Perubahan Keempat atas UU No. 7/1983 tentang Pajak Penghasilan, pada Pasal 4 ayat (3) huruf a 1 berbunyi: “Yang dikecualikan dari objek pajak adalah bantuan atau sumbangan, termasuk zakat yang diterima oleh badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah dan yang diterima oleh penerima zakat yang berhak atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi pemeluk agama yang diakui di Indonesia, yang diterima oleh lembaga keagamaan yang dibentuk dan disahkan oleh pemerintah dan yang diterima oleh penerima sumbangan yang berhak, yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.” Kemudian pada pasal 9 ayat (1) huruf G, berbunyi: “Untuk menentukan besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap tidak boleh dikurangkan dengan harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan, dan warisan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b, kecuali sumbangan sebagai mana dimaksud dalam pasal 6 ayat (1) huruf 1 sampai dengan huruf m serta zakat yang diterima oleh badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi pemeluk agama yang diakui di Indonesia, yang diterima oleh lembaga keagamaan yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah, yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.”
BERITA20/12/2023 | HUMAS BAZNAS SULTENG
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat