Berita Terbaru
Korban Meninggal Dunia Atas Bencana Hidrometeorologi Aceh, Sumut dan Sumbar Jadi 303 Jiwa
BAZNAS SULTENG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama seluruh unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, dan para relawan terus melakukan penanganan darurat bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Penanganan darurat yang dipimpin langsung oleh Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M ini difokuskan pada pencarian dan pertolongan korban, pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, pembukaan akses wilayah terisolir, serta percepatan distribusi logistik, baik melalui darat maupun udara.
Pada hari ketiga setelah penetapan status tanggap darurat bencana di Provinsi Sumatera Utara, tercatat 166 korban meninggal dunia dan 143 orang masih dinyatakan hilang. Dampak terbesar terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga.
“Sumatra Utara sekarang menjadi 166 jiwa meninggal dunia. Dalam satu hari ini bertambah menjadi 60 korban jiwa berkat operasi pencarian dan pertolongan oleh tim gabungan yang dipimpin oleh Basarnas. Kemudian ada 103 jiwa yang masih hilang,” ungkap Suharyanto, Sabtu (29/11).
Sementara itu, ribuan warga mengungsi di berbagai titik akibat kondisi permukiman yang rusak dan akses yang terputus. Jumlah pengungsi mencapai ribuan jiwa di Tapanuli Selatan dan Kota Sibolga, serta ratusan hingga ribuan kepala keluarga di Mandailing Natal, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan.
Akses transportasi di wilayah ini banyak mengalami kerusakan. Jalur nasional Sibolga–Padang Sidempuan serta Sibolga–Tarutung mengalami putus total dan tertutup longsor di banyak titik. Beberapa jembatan termasuk Jembatan Pandan dan jembatan pada ruas Sibolga–Manduamas, juga terputus.
Sejumlah jalur kabupaten turut terputus dan belum dapat diperbaiki karena medan yang berat. Di Mandailing Natal, sedikitnya tujuh wilayah terisolir akibat tertutupnya jalur lintas provinsi, sementara beberapa desa hanya bisa dijangkau menggunakan alat berat atau transportasi udara.
Untuk mempercepat penanganan, BNPB dan kementerian/lembaga telah mengerahkan berbagai alutsista, termasuk lima helikopter perbantuan yang ditempatkan di Bandara Silangit untuk distribusi logistik ke Tapanuli Tengah dan wilayah lain yang terisolasi.
“Seperti Sibolga sampai hari ketiga penanganan darurat belum bisa kita tembus lewat udara, tapi sudah bisa kita capai melalui udara untuk pendistribusian logistik,” kata Suharyanto.
Helikopter BNPB, Heli TNI AD Bell 412EPI, MI-17V5 dan helikopter bantuan mitra swasta telah beroperasi aktif mendukung pendistribusian bantuan. Selain itu, pesawat Cessna Caravan juga digunakan untuk pengiriman logistik dan personel.
Alat berat dari berbagai instansi telah dikerahkan untuk membuka akses jalan. Dalam hal logistik, tahap pertama pengiriman ke Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan telah terpenuhi 100 persen, sementara pengiriman ke Mandailing Natal masih terkendala akses darat. Bantuan Presiden berupa alat komunikasi, genset, LCR, tenda, dan bahan pangan juga telah diterima dan didistribusikan bertahap.
"Untuk transportasi Sibolga-Padang Sidempuan sudah kita lakukan pengerjaan pembukaan hingga sore hari ini dan seterusnya,” jelas Kepala BNPB.
Korban Meninggal Dunia di Aceh 47 Jiwa
Pada hari kedua pascapenetapan status tanggap darurat bencana di Provinsi Aceh, ada sebanyak 47 korban meninggal dunia, 51 orang hilang, serta 8 orang luka-luka. Jumlah pengungsi mencapai 48.887 kepala keluarga yang tersebar di berbagai wilayah, dengan sebaran tertinggi di Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Aceh Singkil.
“Untuk wilayah Aceh ada 47, kemudian 51 masih hilang dan 8 luka-luka. Ini akan berkembang terus datanya, karena ada operasi SAR gabungan yang kemungkinan akan terus menemukan korban,” terang Suharyanto.
Banyaknya kerusakan jembatan dan jalan nasional berdampak pada terputusnya akses utama, termasuk jalur Banda Aceh–Lhokseumawe serta jalur perbatasan Aceh–Sumatera Utara di Aceh Tamiang. Hingga kini, beberapa daerah seperti Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Bener Meriah masih belum dapat diakses melalui jalur darat.
BNPB telah mengaktifkan dukungan komunikasi darurat menggunakan jaringan satelit Starlink di sejumlah titik, terutama di wilayah yang terisolir jaringan. Pengiriman logistik dilakukan melalui udara menggunakan helikopter dan pesawat Cessna Caravan untuk menjangkau daerah yang tidak dapat diakses melalui jalur darat.
Bantuan Presiden berupa alat komunikasi, tenda, genset, perahu karet, makanan siap saji, dan perlengkapan keluarga telah tiba di Aceh dan sebagian besar telah didistribusikan ke 17 kabupaten/kota terdampak. Dua helikopter BNPB juga telah dikerahkan dari Bandara Sultan Iskandar Muda untuk mendukung distribusi ke titik-titik kritis.
Di Sumatra Barat, Korban Meninggal Dunia 90 Jiwa
Sementara itu, dua hari setelah penetapan status tanggap darurat bencana di Provinsi Sumatera Barat, tercatat 90 korban meninggal dunia, 85 orang hilang, dan 10 orang mengalami luka-luka. Kabupaten Agam mencatat jumlah korban tertinggi.
“Korban jiwanya ada 90 yang meninggal dunia, 85 hilang dan 10 luka-luka,” jelas Suharyanto.
Data sementara menunjukkan sebanyak 11.820 kepala keluarga atau sekitar 77.918 jiwa mengungsi, terutama di Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan. Sejumlah jalur provinsi dan nasional terputus akibat longsor dan kerusakan jembatan, sehingga menyulitkan akses distribusi. Meski demikian, logistik dari Padang Pariaman dan Pesisir Selatan telah tiba, dan delapan titik tambahan dalam proses pengiriman dengan pengawalan kepolisian.
BNPB telah menempatkan 24 personel untuk mendampingi percepatan penanganan di Sumatera Barat. Bantuan darurat dari Presiden RI berupa alat komunikasi, genset, tenda, LCR, dan ribuan dus makanan siap saji telah tiba di Bandara Minangkabau. Pesawat Caravan serta helikopter Bell 505 juga telah digerakkan untuk mendukung distribusi ke wilayah yang belum dapat diakses melalui darat.
BNPB memastikan seluruh upaya penanganan darurat terus dipercepat melalui koordinasi erat dengan pemerintah daerah, kementerian/lembaga, TNI, Polri, dan para relawan. Percepatan pembukaan akses, pendataan lanjutan korban dan kerusakan, serta pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak menjadi prioritas utama operasi penanganan bencana di tiga provinsi tersebut.
BERITA30/11/2025 | Humas Baznas Sulteng
Resmi Dilantik, Hatamuddin Tamrin Pimpin BAZNAS Sulteng 2025–2030: Prioritas Utama Wujudkan Zakat Kuat, Umat Sejahtera
BAZNAS SULTENG - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) secara resmi menyambut kepemimpinan baru. Prosesi pelantikan Pimpinan BAZNAS Sulteng periode 2025–2030 dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulteng, pada hari Selasa (25/11).
Penetapan ini menempatkan Hatamuddin Tamrin sebagai Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Tengah. Dalam menjalankan tugasnya selama lima tahun ke depan, Ketua Hatamuddin Tamrin akan didampingi jajaran pimpinan yang terdiri dari:
Wakil Ketua I (Bidang Pengumpulan): Ashari
Wakil Ketua II (Bidang Pendistribusian & Pendayagunaan): Drs. Hasan Lasiata
Wakil Ketua III (Bidang Perencanaan, Keuangan, & Pelaporan): Bahran
Wakil Ketua IV (Bidang SDM, Administrasi, & Umum): Masdiana H. Ain
Pesan Wagub: Kualitas dan Transparansi
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido menyampaikan selamat dan menekankan pentingnya peran strategis BAZNAS sebagai lembaga pemerintah non-struktural yang bertanggung jawab mengelola dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) umat.
"Kami menaruh harapan besar kepada Pimpinan yang baru dilantik. Zakat adalah potensi besar kita untuk mengentaskan kemiskinan. Oleh karena itu, saya minta BAZNAS Sulteng harus mampu meningkatkan kualitas dan transparansi pengelolaan, memperkuat akuntabilitas publik, dan memastikan setiap rupiah zakat memberikan dampak maksimal bagi Mustahik," tegas Wakil Gubernur.
dr. Reny juga mendorong Pimpinan BAZNAS yang baru untuk merancang program-program yang inovatif, utamanya yang bersifat pemberdayaan ekonomi (produktif), sehingga dapat menciptakan Mustahik menjadi Muzaki di masa depan.
Komitmen Ketua Baru: Digitalisasi dan Kolaborasi
Ketua BAZNAS Sulteng periode 2025–2030, Hatamuddin Tamrin, dalam pidato perdananya menyatakan komitmennya untuk melanjutkan dan meningkatkan capaian positif dari periode sebelumnya.
"Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Amanah ini adalah tanggung jawab besar yang harus kami jawab dengan kerja keras, integritas, dan profesionalisme. Visi kami jelas: menjadikan BAZNAS Sulteng lembaga yang modern, berbasis digital, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat," ujar Hatamuddin Tamrin.
Ia menambahkan, fokus utama program kerja 100 hari pertama adalah penguatan digitalisasi layanan zakat untuk memudahkan Muzaki menunaikan kewajibannya, serta memperkuat kolaborasi dengan BAZNAS Kabupaten/Kota dan seluruh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di lingkungan Pemerintah Provinsi dan instansi terkait.
Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulteng, Organisasi Perangkat Daerah, Ketua MUI Sulteng, perwakilan Forkopimda, serta tokoh masyarakat.
Diharapkan, kepemimpinan baru BAZNAS Sulteng dapat membawa semangat segar dan energi baru dalam mewujudkan visi Zakat Kuat, Umat Sejahtera di seluruh Provinsi Sulawesi Tengah.
BERITA25/11/2025 | Humas Baznas Sulteng
Perkuat Ekonomi Umat: BAZNAS Sulteng Gelar Evaluasi Z-Mart dan Resmikan Program Z-Auto
BAZNAS SULTENG – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) hari ini menandai langkah maju dalam upaya pengentasan kemiskinan dengan menyelenggarakan Evaluasi Pengembangan Program Z-Mart dan secara resmi meluncurkan program baru, Z-Auto. Kegiatan strategis ini merupakan hasil kolaborasi erat antara BAZNAS Sulteng dengan BAZNAS Republik Indonesia, (14/11).
Acara yang dipusatkan di Kota Palu ini dihadiri oleh pimpinan BAZNAS dari tingkat provinsi hingga perwakilan BAZNAS RI, serta para mustahik dan pendamping program.
???? Evaluasi Z-Mart: Mencetak Muzaki Baru
Program Z-Mart, yang berfokus pada transformasi warung kelontong mustahik menjadi ritel mikro modern, menjadi agenda utama evaluasi. Program ini dinilai sukses besar dalam meningkatkan pendapatan dan kemandirian mustahik.
Ketua BAZNAS Sulteng, Prof. Dr. Hj. Dahlia Syuaib, S.H., M.A., dalam sambutannya menekankan pentingnya keberlanjutan. “Evaluasi ini adalah bukti komitmen kami bahwa zakat harus produktif dan berdampak jangka panjang. Alhamdulillah, Z-Mart telah membuktikan mampu menaikkan status mustahik menjadi muzaki baru yang mandiri,” ujar Prof. Dahlia.
Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Sulteng, Hj. Masdiana Ain, menambahkan bahwa peningkatan kualitas pendampingan dan manajemen menjadi kunci. “Kami fokus pada perbaikan supply chain dan branding warung Z-Mart agar mereka dapat bersaing di tengah gempuran ritel modern. Evaluasi ini memastikan dana zakat tersalurkan secara efektif dan efisien,” jelas Hj. Masdiana Ain.
Sementara itu, Pendamping Z-Mart BAZNAS Provinsi Sulteng, Dr. Munir Salham, menggarisbawahi peran aktif para pendamping di lapangan. “Keberhasilan warung Z-Mart tidak lepas dari pendampingan intensif, mulai dari pencatatan keuangan sederhana, manajemen stok, hingga strategi pemasaran digital yang kami ajarkan kepada para saudagar Z-Mart,” kata Dr. Munir.
???? Peluncuran Z-Auto: Diversifikasi Zakat Produktif
Dalam momen yang sama, BAZNAS Sulteng memperkenalkan program teranyar, Z-Auto, yang merupakan inisiatif pemberdayaan mustahik di sektor otomotif, khususnya usaha bengkel motor.
Lukmanul Hakim, Narasumber atau Pendamping Saudagar BAZNAS RI/Z-Mart RI, yang mewakili BAZNAS RI, menyampaikan antusiasmenya. "Z-Auto adalah langkah diversifikasi agar zakat produktif dapat menyentuh sektor-sektor usaha yang memiliki prospek besar. Kami berharap, bengkel-bengkel Z-Auto ini akan menjadi penyedia jasa otomotif yang profesional dan terpercaya, sekaligus menjadi sumber kemandirian ekonomi bagi mustahik," papar Lukmanul Hakim.
Aspek akuntabilitas menjadi sorotan dari Wakil Ketua Bidang Pelaporan BAZNAS Sulteng, Dr. Narjun Bahmid. Beliau memastikan bahwa setiap program, termasuk Z-Auto, akan dimonitor secara ketat. "Transparansi dan akuntabilitas adalah prinsip utama kami. Data kemajuan program Z-Auto akan dilaporkan secara berkala, memastikan bahwa dana umat benar-benar memberikan manfaat optimal dan terukur," tegas Dr. Narjun Bahmid.
Melalui sinergi antara evaluasi program yang sudah berjalan (Z-Mart) dan peluncuran program baru (Z-Auto), BAZNAS Sulteng dan BAZNAS RI menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat, mewujudkan visi zakat sebagai instrumen vital dalam pembangunan nasional dan kesejahteraan umat.
BERITA14/11/2025 | Humas Baznas Sulteng
Hari Santri 2025, BAZNAS Sulteng Komitmen Perkuat Pendidikan dan Kemandirian Santri Melalui Zakat
BAZNAS SULTENG - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2025, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Tengah menegaskan kembali komitmennya untuk menjadi mitra strategis dalam mendukung peran santri sebagai pilar pembangunan daerah.
Peringatan Hari Santri tahun ini mengusung tema “Jihad Santri, Jayakan Negeri,” yang sejalan dengan visi BAZNAS SULTENG dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendekatan agama.
Ashari, S.Sos., M.M., Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan BAZNAS Sulteng, menyampaikan bahwa semangat jihad santri masa kini diwujudkan melalui perjuangan di bidang pendidikan, ekonomi, dan moral.
“Kami mengucapkan selamat Hari Santri Nasional. Hari ini adalah momentum untuk mengenang jasa para ulama dan santri, sekaligus memastikan bahwa generasi santri saat ini mendapatkan dukungan penuh. Dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang kami himpun, sebagian besar kami alokasikan untuk program yang menyentuh langsung kehidupan santri,” ujar Ashari.
Fokus Program BAZNAS untuk Santri
BAZNAS SULTENG melaporkan telah menyalurkan dana ZIS melalui tiga fokus utama yang berkaitan erat dengan kemaslahatan santri:
Beasiswa Santri Cerdas: Penyaluran beasiswa rutin untuk santri kurang mampu yang memiliki potensi akademik tinggi di berbagai pondok pesantren dan madrasah di Sulawesi Tengah.
Peningkatan Sarana Prasarana Pesantren: Bantuan pembangunan dan renovasi fasilitas pesantren, seperti asrama, ruang kelas, dan sanitasi, demi menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan layak.
Program Santripreneurship: Pemberian modal usaha dan pelatihan kewirausahaan bagi santri purna didik, bertujuan mencetak santri yang tidak hanya berilmu agama tinggi tetapi juga mandiri secara ekonomi dan mampu membuka lapangan kerja.
Ashari menambahkan, peran santri dalam menjaga moralitas dan nilai-nilai kebangsaan sangat penting. Oleh karena itu, BAZNAS mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Muzakki perorangan, dan Muzakki perusahaan di Sulawesi Tengah untuk terus menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui kanal resmi BAZNAS SULTENG.
“Mari jadikan semangat Hari Santri ini sebagai motivasi untuk meningkatkan kepedulian. Setiap rupiah ZIS yang Anda tunaikan akan menjadi Jihad nyata dalam mendukung pendidikan dan kemandirian santri, demi masa depan Sulawesi Tengah yang lebih berkah,” tutupnya.
Tentang BAZNAS SULTENG: BAZNAS Provinsi Sulawesi Tengah adalah lembaga resmi pemerintah yang bertugas menghimpun dan menyalurkan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) secara transparan dan akuntabel untuk kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Tengah.
BERITA22/10/2025 | Humas Baznas Sulteng
Mahasiswa FEBI UIN Datokarama Palu Teliti Pengelolaan ZIS di BAZNAS Sulteng, Jadi Pembelajaran Praktis Ekonomi Islam
BAZNAS SULTENG - Sejumlah mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu melakukan kunjungan sekaligus penelitian lapangan di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi mata kuliah "Pengantar Ekonomi dan Bisnis Islam" yang bertujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai praktik pengelolaan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS).
Rombongan mahasiswa diterima langsung oleh Ashari, S.Sos., M.M., selaku Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan BAZNAS Sulteng. Dalam sesi diskusi, mahasiswa mempelajari secara komprehensif mulai dari mekanisme penghimpunan dana ZIS dari berbagai sumber, proses audit dan akuntabilitas, hingga model pendayagunaan dana yang disalurkan kepada para mustahik (penerima manfaat).
[Dr. Uswatun Hasanah, S.E.I., M.S.I./Perwakilan FEBI], dosen pengampu mata kuliah, menjelaskan bahwa studi kasus BAZNAS Sulteng dipilih karena lembaga ini merupakan representasi institusi filantropi Islam yang menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam secara nyata.
"Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori di kelas, tetapi juga melihat bagaimana pengelolaan zakat, infak, dan sedekah dilakukan secara profesional, transparan, dan produktif. BAZNAS Sulteng menjadi laboratorium terbaik untuk mengamati model pemberdayaan ekonomi umat," ujarnya.
Dalam penelitian ini, mahasiswa fokus pada efektivitas program-program BAZNAS Sulteng, serta strategi pengumpulan dana.
Sementara itu, Ashari, S.Sos., M.M., dari BAZNAS Sulteng menyambut baik inisiatif akademik ini.
"Kerja sama dan sinergi dengan UIN Datokarama, khususnya FEBI, sangat penting. Kami berharap penelitian dari mahasiswa ini dapat memberikan masukan konstruktif untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan ZIS di Sulawesi Tengah, terutama dalam upaya pengumpulan dana zakat profesi dan zakat perusahaan. Tujuan akhirnya adalah mewujudkan kesejahteraan mustahik," tuturnya.
Kegiatan penelitian ini diharapkan tidak hanya memenuhi tugas perkuliahan, tetapi juga menghasilkan rekomendasi kebijakan yang bermanfaat bagi pengembangan lembaga zakat di tingkat daerah, sekaligus mencetak lulusan FEBI yang kompeten di bidang ekonomi syariah.
BERITA14/10/2025 | Humas Baznas Sulteng
Kurasi Produk UMKM Binaan BAZNAS Sulteng
BAZNAS SULTENG - BAZNAS Provinsi Sulawesi Tengah menyelenggarakan kegiatan Kurasi Produk UMKM Binaan yang bertempat di Mushalah Daar Zakat BAZNAS Sulteng, 30/09/25.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pelaku usaha binaan BAZNAS dengan membawa produk unggulannya masing-masing. Produk-produk tersebut akan dijadikan sampel kurasi dan selanjutnya dipromosikan melalui jaringan BAZNAS RI sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan usaha mustahik.
Acara ini menghadirkan narasumber inspiratif dari kalangan pelaku usaha di Kota Palu, yaitu Mbok Sri Bawang Goreng, yang membagikan pengalaman dan strategi sukses dalam membangun usaha lokal hingga dikenal luas.
Selain itu, BAZNAS RI juga menghadirkan pemateri utama, yaitu: Deden Kuswanda, Kepala Divisi Optimasi Pemasaran Produk Mustahik BAZNAS RI, Siti Maesaroh, Staf Program Divisi Optimasi Pemasaran Produk Mustahik, Rizki Agustian, Kurator Produk, DAN Reny Abdan, S.Sos, Pendamping UMKM BAZNAS.
Kegiatan kurasi ini juga dikaitkan dengan penguatan Word Halal Sentre serta sinergi dengan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) sebagai bentuk komitmen dalam mendorong produk-produk UMKM binaan agar lebih berdaya saing, berkualitas, halal, dan siap masuk ke pasar yang lebih luas.
Melalui kurasi ini, diharapkan setiap pelaku usaha binaan mampu meningkatkan kualitas produk, memperluas jaringan pemasaran, serta menjadikan UMKM lokal sebagai salah satu motor penggerak ekonomi umat.
BERITA01/10/2025 | Humas Baznas Sulteng
Peluncuran Program Kampung Zakat di Desa Uekambuno, Kabupaten Tojo Una-Una
BAZNAS SULTENG - Tojo Una-Una – Kementerian Agama Kabupaten Tojo Una-Una bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tojo Una-Una melaksanakan peluncuran Program Kampung Zakat yang dipusatkan di Desa Uekambuno, Kecamatan Ulubongka, pada Selasa (9 September 2025).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tojo Una-Una, Muh Syahruddin, dalam laporannya menyampaikan bahwa Desa Uekambuno merupakan salah satu desa yang ditetapkan sebagai Kampung Zakat di Provinsi Sulawesi Tengah. Program ini diharapkan mampu menjadi instrumen pemberdayaan umat, pemerataan kesejahteraan, serta pengentasan kemiskinan berbasis zakat.
Ketua Baznas Provinsi Sulawesi Tengah, Prof. Dr. Dahlia Suaib, SH., MH., menegaskan bahwa Kampung Zakat merupakan inisiatif Kementerian Agama yang apabila disinergikan dengan program pemerintah daerah akan menghadirkan dampak yang lebih luas. Bupati Tojo Una-Una, Ilham Lawidu, SH., turut menyampaikan apresiasi dan harapan agar program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Uekambuno serta direplikasi di desa-desa lainnya di Kabupaten Tojo Una-Una.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, disalurkan berbagai bentuk bantuan, antara lain alat dan kebutuhan pertanian (alsintan), pupuk, sembako, bantuan tunai dari Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Baznas Provinsi, serta mushaf Al-Qur’an untuk Majelis Mualaf Desa Uekambuno.
Acara peluncuran dihadiri oleh Bupati Tojo Una-Una Ilham Lawidu, SH., Wakil Bupati Hj. Surya, S.Sos., M.Si., Ketua Baznas Provinsi Sulawesi Tengah Prof. Dr. Dahlia Suaib, SH., MH., perwakilan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah Drs. H. Galib, M.Pd.I., pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tojo Una-Una, Ketua Baznas Tojo Una-Una, Camat Ulubongka, Danramil dan Kapolsek Ulubongka, serta pimpinan BSI Cabang Tojo Una-Una.
BERITA11/09/2025 | Humas Baznas Sulteng
BAZNAS Sulteng Gelar Pelatihan Manajemen Tingkat Dasar Tanggap Bencana di Kabupaten Banggai
BAZNAS SULTENG - Luwuk Utara, 17 Agustus 2025, BAZNAS TANGGAP BENCANA menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Tingkat Dasar Baznas Tanggap Bencana pada 15–17 Agustus 2025 di Desa Biak, Wisata Sandakan, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai.
Pelatihan ini diikuti 30 peserta dari empat kabupaten, yaitu BAZNAS Banggai, BAZNAS Banggai Kepulauan, BAZNAS Banggai Laut, dan BAZNAS Tojo Una-una. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia dalam penanggulangan bencana.
Fasilitator pelatihan berasal dari BAZNAS Provinsi Sulawesi Tengah, BPBD Kabupaten Banggai, Basarnas Kabupaten Banggai, serta PMI Kabupaten Banggai dengan materi utama manajemen risiko bencana, peningkatan kapasitas tanggap darurat, dan simulasi lapangan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Banggai yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana.
“Pelatihan ini sangat penting bagi daerah kita yang rawan bencana. Semoga peserta dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi dan respon cepat di masyarakat,” ujar Bupati Banggai.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa kehadiran BAZNAS Tanggap Bencana merupakan wujud nyata peran zakat dalam aksi kemanusiaan.
“BAZNAS tidak hanya mengelola zakat untuk pemberdayaan umat, tetapi juga hadir di tengah masyarakat saat terjadi bencana. Dengan pelatihan ini, SDM BAZNAS kabupaten semakin siap, sigap, dan profesional,” jelasnya.
Pelatihan ditutup dengan simulasi lapangan dan diharapkan mampu memperkuat sinergi lintas lembaga dalam penanggulangan bencana di wilayah Sulawesi Tengah.
BERITA29/08/2025 | Humas Baznas Sulteng
Lebaran Anak Yatim dan Difabel Digelar di Kanwil Kemenag Sulteng, Baznas Sulteng Bagikan Paket Santunan
BAZNAS SULTENG - Kegiatan Lebaran Anak Yatim dan Difabel diselenggarakan pada hari Jumat, 4 Juli 2025, bertempat di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah. Acara ini berlangsung penuh kekeluargaan dan menjadi momentum berbagi kasih kepada anak-anak yatim dan penyandang disabilitas.
Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Muchlis, dalam arahannya menyampaikan pentingnya kepedulian terhadap anak yatim. Ia menegaskan bahwa menyantuni anak yatim adalah tugas mulia dan tanggung jawab sosial bersama, sesuai ajaran agama, Ucapnya.
“Menyantuni anak yatim bukan hanya soal memberi, tapi soal kepekaan hati dan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Kita ingin anak-anak ini merasa diperhatikan dan dihargai,” ujar H. Muchlis, Terangnya.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Tengah, Prof. Dr. Hj. Dahlia Syuaib, SH., MA, dalam sambutannya mengapresiasi kolaborasi antara Kemenag, BAZNAS, dan LAZ dalam kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya sinergi dalam membangun semangat berbagi dan kepedulian sosial.
“Kami berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan secara berkelanjutan. Anak yatim dan difabel adalah amanah bagi kita semua, dan mereka berhak merasakan kebahagiaan di hari raya,” tuturnya.
Acara “Lebaran Yatim dan Difabel” ini adalah bukti nyata bahwa semangat kolaborasi dan sinergi antar lembaga—baik Kementerian Agama, BAZNAS, maupun LAZ—dapat memberikan manfaat besar kepada masyarakat, khususnya kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan perhatian lebih: anak-anak yatim dan penyandang difabel, Ucapnya.
Dengan mengangkat tema “Satu Kesetaraan, Berjuta Harapan Meraih Keberkahan”, kita semua diingatkan bahwa keberkahan hidup bukan hanya tentang kepemilikan materi, tetapi tentang seberapa besar kita mampu berbagi, membuka akses, serta menciptakan ruang yang setara bagi semua, tanpa terkecuali, Pungkasnya.
Kegiatan seperti ini adalah manifestasi nyata dari nilai-nilai zakat yang sesungguhnya. Bahwa zakat, infak, dan sedekah bukan hanya amal personal, tetapi instrumen keadilan sosial, pemberdayaan, dan penguatan martabat kemanusiaan.
BAZNAS Provinsi Sulawesi Tengah turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan menyalurkan 100 paket seragam dan alat tulis sekolah bagi adik-adik kita yang membutuhkan. Ini adalah bentuk kepedulian serta wujud nyata dari amanah para muzaki yang mempercayakan hartanya kepada kami untuk disalurkan secara tepat sasaran, transparan, dan penuh tanggung jawab.
"Kita berharap, bantuan ini bukan sekadar simbol seremonial, tetapi menjadi pemicu semangat untuk terus belajar, tumbuh, dan percaya diri dalam menghadapi masa depan. Karena sesungguhnya mereka bukan sekadar penerima bantuan, tetapi generasi harapan yang akan membawa perubahan bagi umat, bangsa, dan agama, Lanjutnya.
Acara dilanjutkan dengan pembagian paket santunan kepada anak-anak yatim dan difabel yang hadir. Bantuan tersebut disalurkan oleh Kanwil Kemenag Sulteng bekerja sama dengan BAZNAS dan LAZ, sebagai bagian dari komitmen bersama dalam meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Kegiatan ini berlangsung khidmat dan menyentuh hati. Anak-anak tampak antusias dan senang menerima perhatian dari berbagai pihak. Momen ini menjadi wujud nyata bahwa kepedulian sosial dapat memperkuat ikatan kemanusiaan dan membangun masyarakat yang lebih inklusif.
BERITA07/07/2025 | Humas Baznas Sulteng
BAZNAS Fasilitasi UMKM Mustahik Tampil di FPN IPB 2025, Catat Omzet Puluhan Juta
BAZNAS SULTENG - Festival Pertanian Nusantara (FPN) IPB 2025 yang digelar selama tiga hari pada tanggal 2-4 Mei 2025 di Kampus Baranangsiang, Kabupaten BOgor, Jawa Barat terbilang sukses.
Tidak menyiakan kesempatan, Sebanyak 14 mitra mustahik binaan BAZNAS dari BMD Bojongrangkas dan BMD Jabon Mekar turut ambil bagian pada Festival ini.
tidak hanya itu, Mereka memamerkan sebanyak 59 variasi Produk-produk UMKM unggulan, mulai dari makanan tradisional hingga minuman herbal.
Dengan tenant strategis, BAZNAS memfasilitasi posisi yang strategis dalam menyambut pengunjung tepat di pintu masuk. keunikan dari produk binaan BAZNAS membuat stand-stand ini ramai dikunjungi.
Selama acara berlangsung, pendapatan mitra berhasil meraih omzet sebanyak Rp.12.330.000 dengan kenaikan rata-rata sebesar 40% dibandingkan dengan hari biasa.
"Dulu, saya hanya jualan kecil-kecilan di rumah, pelanggan pun tetangga saja. Tapi sejak ikut binaan BAZNAS dan dapat kesempatan ikut bazar seperti FPN IPB ini, semuanya berubah," ujar Sofie, salah satu peserta bazar. Ia mencatat omzet hampir Rp2 juta dari penjualan es cincau dan klepon selama tiga hari. “Yang paling berkesan, saya jadi lebih percaya diri. Ternyata, produk saya bisa bersaing di acara besar seperti ini,” tambahnya.
FPN IPB 2025 bukan hanya menjadi ajang transaksi, tetapi juga wadah promosi dan pembentukan jaringan baru bagi para pelaku UMKM binaan. Ke depan, diharapkan perluasan jumlah tenant serta pelatihan digital marketing dapat semakin mengoptimalkan potensi mustahik untuk berkembang secara berkelanjutan.
BERITA09/05/2025 | Humas Baznas Sulteng
BAZNAS dan Peran Penting dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani di Purbalingga
BAZNAS SULTENG - Musim panen adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh para petani, terutama bagi mereka yang telah bekerja keras merawat tanaman sepanjang tahun. Di Desa Cilapar, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, petani binaan Gapoktan Citra sedang merayakan hasil panen padi varietas Inpari 32.
Dengan bantuan teknologi modern seperti power thresher, panen kali ini menghasilkan 1 ton gabah kering panen (GKP) dari lahan seluas 1.400m². Keberhasilan ini tidak hanya membuktikan produktivitas pertanian yang tinggi, tetapi juga menggambarkan semangat dan tekad para petani dalam menghadapi tantangan yang ada.
Dalam konteks ini, peran BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) sangat vital dalam mendukung kesejahteraan petani dan masyarakat kurang mampu, termasuk para mustahik di wilayah tersebut.
BAZNAS sebagai lembaga amil zakat nasional memiliki komitmen yang kuat dalam membantu masyarakat Indonesia, terutama mustahik (penerima zakat), untuk mengatasi berbagai kesulitan ekonomi. Salah satu program unggulan BAZNAS adalah pemberian bantuan kepada petani melalui pemberdayaan ekonomi berbasis zakat.
Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas para petani yang termasuk dalam kategori mustahik. Di Purbalingga, BAZNAS telah berkolaborasi dengan berbagai kelompok tani, termasuk Gapoktan Citra, untuk memberikan bantuan dalam bentuk alat pertanian modern, pelatihan peningkatan keterampilan, serta modal usaha untuk memaksimalkan hasil pertanian.
Di Desa Cilapar, bantuan yang diberikan BAZNAS membantu petani dalam memperoleh alat pertanian canggih seperti power thresher, yang berfungsi untuk mempercepat proses panen dan membersihkan gabah dengan lebih efisien.
Dengan adanya alat ini, petani tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mendapatkan hasil yang lebih bersih, sehingga kualitas gabah yang dihasilkan lebih baik. Selain itu, BAZNAS juga memberikan pelatihan kepada petani tentang teknik pertanian yang lebih ramah lingkungan dan efisien, termasuk penggunaan pupuk organik dan teknik irigasi yang hemat air.
Ini semua berperan penting dalam meningkatkan hasil pertanian dan menambah kesejahteraan petani di daerah tersebut.
Namun, peran BAZNAS tidak hanya terbatas pada pemberian bantuan langsung. Lebih jauh lagi, BAZNAS juga berfokus pada penguatan ekonomi lokal melalui pengelolaan zakat yang optimal.
Zakat yang dihimpun dari masyarakat yang lebih mampu disalurkan kepada mustahik dengan cara yang produktif, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan mendesak, tetapi juga untuk membangun kemandirian ekonomi jangka panjang.
Dengan model pemberdayaan ekonomi ini, BAZNAS berharap dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bantuan sosial, dan lebih mengarah pada upaya mandiri untuk mencapai kesejahteraan.
Keberhasilan petani di Cilapar ini adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga seperti BAZNAS dapat memberikan dampak positif yang besar bagi kehidupan petani dan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan terus menguatkan peran BAZNAS dalam pemberdayaan mustahik, diharapkan kesejahteraan umat Islam di seluruh Indonesia dapat meningkat secara signifikan.
Di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, semangat para petani yang tumbuh berkat bantuan ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk memaksimalkan potensi pertanian yang ada dan mengoptimalkan zakat sebagai alat pemberdayaan ekonomi.
Melalui program-program yang tepat sasaran dan berbasis pada nilai-nilai Islam, BAZNAS menunjukkan bahwa zakat tidak hanya sebagai kewajiban agama, tetapi juga sebagai alat pemberdayaan yang dapat memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Dengan terus mendukung sektor pertanian, BAZNAS berharap dapat menciptakan peluang yang lebih besar bagi masyarakat untuk berkembang dan sejahtera, serta memperkuat peran umat Islam dalam pembangunan bangsa.
BERITA07/05/2025 | Humas Baznas Sulteng
ZChicken Dessy Bangkit di Bulan Syawal, Penjualan Tembus 50 Potong Per Hari
BAZNAS SULTENG - Berlokasi di Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai, Usaha Zchicken milik Dessy menunjukkan tanda-tanda kebangkitan saat memasuki bulan Syawal.
Jiwa semangat yang terus menyala pasca bulan ramadhan kemarin, kini Gerai ayam goreng yang hampir terbilang sepi, mulai ramai dan menjadi salah satu pilihan pelanggan.
Kiat yang terus Dessy terapkan yaitu, berselancar di dunia maya (sosial media) sebagai ujung tombak dunia promosi yang saat ini menjadi market utama dalam memulai suatu bisnis yang dapat menarik pelanggan dengan sangat mudah dan cepat.
TIdak hanya Ihtiar, Saat ini juga harus dimulai dengan bekerja cerdaslah diterapkan dalam memulai suatu usaha, itulah menjadi kunci meningkatnya suatu penjualan. tak kalah penting dukungan dari pelanggan setia dalam hal mendorong pertumbuhan usaha yang dimiliki ibu Dessy.
Saat ini, penjualan ZChicken mencapai hingga 50 potong ayam per hari, angka yang mencerminkan geliat positif ekonomi mikro di wilayah tersebut.
Usaha Dessy mendapatkan pendampingan dari BAZNAS agar terus berkembang. BAZNAS berkomitmen untuk mendukung para pelaku usaha mikro dalam meningkatkan kemandirian ekonomi. Melalui bimbingan dan penguatan usaha, diharapkan ZChicken dapat tumbuh menjadi bisnis yang berkelanjutan.
Semangat gotong royong dan kerja keras menjadi fondasi dari keberhasilan ini. Dengan sinergi antara pelaku usaha, masyarakat, dan BAZNAS, usaha kecil seperti ZChicken dapat tumbuh dan berkontribusi bagi perekonomian daerah.
BERITA05/05/2025 | Humas Baznas Sulteng
Go Digital, Outlet BAZNAS ZChicken Riduan Kini Gunakan Metode Pembayaran QRIS
BAZNAS SULTENG - Dalam upaya meningkatkan kemudahan transaksi bagi pelanggan, Riduan penerima manfaat usaha ZChicken dari badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Kabupaten Ogan Komering Ulu, resmi meluncurkan metode pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Inovasi ini diterapkan di outletnya yang berlokasi di Simpang Air Paoh, Kecamatan Baturaja Timur.
Dengan tersedianya QRIS, pelanggan dapat melakukan pembayaran secara cepat dan praktis hanya dengan memindai kode QR yang tersedia. Metode ini juga dinilai lebih aman dan efisien karena tidak memerlukan uang tunai dalam bertransaksi.
Tak hanya itu, Riduan juga telah mendaftarkan outlet ZChicken miliknya ke platform layanan on-demand seperti Maxim dan GoFood. Langkah ini memungkinkan pelanggan untuk memesan makanan secara online dengan pilihan metode pembayaran yang lebih fleksibel.
Ia berharap bahwa dengan meluncurkan metode pembayaran QRIS dan mendaftarkan outlet kami di platform Maxim dan GoFood, dapat meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pelanggan, sehingga dapat meningkatkan penjualan saya dan semakin berkembang outlet ZChicken yang saya kelola.
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen BAZNAS dalam mendukung pemberdayaan ekonomi mustahik melalui inovasi digital, guna meningkatkan daya saing usaha dan kesejahteraan penerima manfaat.
BERITA26/03/2025 | Humas Baznas Sulteng
Dukung Pemberdayaan UMKM, BAZNAS dan BWI Optimalkan Potensi Zakat dan Wakaf di Indonesia
BAZNAS SULTENG - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) menegaskan komitmennya dalam upaya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan mengoptimalkan potensi zakat dan wakaf di Indonesia.
Hal tersebut mengemuka pada acara Talkshow Sinergi Zakat dan Wakaf untuk Pengembangan UMKM, yang diselenggarakan di AEON Mall JGC, Jakarta, Rabu (19/3/2025). Hadir sebagai narasumber Deputi 1 BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, M. Arifin Purwakananta dan Ketua Lembaga Kenazhiran Badan Wakaf Indonesia, K.H.M. Ali Yusuf, M.Si.
Deputi 1 BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, M. Arifin Purwakananta, menyampaikan, BAZNAS telah menjalankan berbagai program pemberdayaan UMKM berbasis zakat. Salah satu program unggulan adalah Z-Auto, yang menyediakan bantuan modal bagi pemilik bengkel kecil untuk meningkatkan kapasitas usaha mereka.
“Program Z-Auto memberikan modal, pelatihan, dan pendampingan kepada pelaku usaha kecil agar mereka bisa lebih berkembang. Selain itu, kami juga memiliki Zmart untuk usaha ritel dan ZFood untuk usaha makanan. Semua ini bertujuan agar penerima manfaat bisa mandiri secara ekonomi,” ujar Arifin.
Lebih lanjut, Arifin menjelaskan, zakat produktif menjadi solusi bagi pelaku UMKM yang masih berada di tahap awal usaha. Dengan adanya bantuan modal tambahan, seperti untuk membeli stok barang atau alat produksi, para penerima manfaat dapat meningkatkan bisnisnya dan memperoleh pendapatan yang lebih stabil.
Sementara itu, tambah Arifin, wakaf produktif lebih berfokus pada investasi jangka panjang yang hasilnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Wakaf tidak memiliki batas minimal seperti zakat, sehingga lebih fleksibel dalam pengelolaannya.
“Zakat dan wakaf ini adalah sepasang filantropi Islam yang besar. Di beberapa negara Islam, wakaf bahkan dikelola di tingkat kementerian karena perannya yang sangat strategis bagi ekonomi Islam,” tambah Arifin.
“Kami berharap kolaborasi dengan BWI dapat semakin memperkuat dampak positif bagi UMKM dan masyarakat luas," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Kenazhiran Badan Wakaf Indonesia, K.H.M. Ali Yusuf, M.Si., mengungkapkan, kebutuhan bantuan di Indonesia masih sangat besar, sehingga sinergi antara BAZNAS dan BWI menjadi sangat penting.
“Kolaborasi ini harus berorientasi pada hasil yang nyata, yaitu bagaimana kita memastikan bahwa mereka yang dibantu benar-benar berhasil. Harapannya, UMKM yang kita dukung dapat berkembang dan menjadi mandiri secara ekonomi,” tambahnya.
Saat ini, kata Ali Yusuf, BWI terus mengembangkan skema wakaf produktif agar lebih banyak UMKM yang dapat memperoleh manfaat. Selain itu, upaya edukasi kepada masyarakat terus dilakukan agar semakin banyak orang yang memahami pentingnya berwakaf.
“Jangan sampai kita hanya mendengar tentang wakaf tanpa pernah melakukannya. Wakaf adalah investasi abadi yang pahalanya terus mengalir selama manfaatnya masih dirasakan oleh masyarakat,” ujar Ali Yusuf.
“Kami mengajak semua pihak untuk berwakaf, karena sekecil apa pun nilai wakaf yang diberikan, manfaatnya akan berkelanjutan," ucapnya.
Ia berharap, dengan sinergi antara zakat dan wakaf, diharapkan UMKM dapat tumbuh lebih kuat dan berkontribusi dalam menekan angka kemiskinan di Indonesia.
"Kehadiran BAZNAS dan BWI dalam kerja sama ini menjadi bukti nyata bahwa ekonomi Islam dapat menjadi solusi yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
BERITA25/03/2025 | Humas Baznas Sulteng
BAZNAS Siapkan Pos Siaga Mudik 2025 di 40 Titik Seluruh Indonesia
BAZNAS SULTENG - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kembali menghadirkan Pos Siaga Mudik untuk membantu para pemudik selama perjalanan ke kampung halaman. Tahun ini, BAZNAS menyiapkan 40 titik pos mudik yang tersebar di 10 provinsi di Indonesia.
Posko Mudik BAZNAS 2025 akan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia yakni di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.
Pelepasan Tim Siaga Pos Mudik BAZNAS 2025 berlangsung di Gedung BAZNAS RI, Matraman, Jakarta, pada Jumat (21/3/2024). Hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mokhamad Mahdum, MIDEC, AK, CA, CPA, CWM, CGRCOP, GRCE, CHRP, beserta jajaran.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, pos siaga mudik ini merupakan bentuk kepedulian BAZNAS terhadap masyarakat, khususnya para pemudik. Pos ini tidak hanya bertujuan untuk membantu kelancaran perjalanan pemudik tetapi juga sebagai wujud kepedulian terhadap persoalan kemanusiaan yang mungkin terjadi dalam kondisi darurat.
"Kami ingin memberikan dukungan bagi para pemudik agar perjalanan mereka lebih aman dan nyaman," ujar Kiai Noor.
"Pemudik adalah Ibnu Sabil, mereka yang dalam perjalanan pulang ke kampung halaman untuk bertemu keluarga. Perjalanan ini bukan sekadar pulang kampung, tetapi juga memiliki nilai ibadah," ucapnya.
Kiai Noor menyebutkan, sebanyak 300 personel , mulai dari BAZNAS Tanggap Bencana (BTB), Rumah Sehat BAZNAS (RSB), dan relawan diterjunkan untuk melayani pemudik di berbagai titik strategis mulai 26 Maret hingga 7 April 2025, mencakup arus mudik dan arus balik.
“Personel yang terlibat terdiri dari 40 tenaga kesehatan, 8 tim kemanusiaan, serta 252 personel dari BAZNAS Tanggap Bencana dan relawan,” jelas Kiai Noor.
"BAZNAS juga akan menyiapkan 14 mobil BTB baru hasil kerja sama dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di berbagai daerah. Mobil ini akan mendukung optimalisasi pelayanan kemanusiaan di 14 provinsi," lanjutnya.
Kiai Noor menyampaikan, Pos Siaga Mudik BAZNAS akan menyediakan berbagai layanan, seperti tempat istirahat, dapur air, takjil gratis, fasilitas pengisian daya (charger), pijat gratis, serta tambal ban. Di beberapa titik, BAZNAS juga akan menyediakan bensin gratis bagi para mustahik.
"Sementara untuk posko layanan terpadu yang lengkap, kita juga menyiapkan diantaranya tempat beristirahat atau ruang laktasi dan ruang ramah anak," tambahnya.
Selain layanan kesehatan dan informasi, kata Kiai Noor, BAZNAS juga menyediakan fasilitas pembayaran zakat di pos-pos mudik bagi masyarakat yang ingin menunaikan kewajiban berzakat.
Di akhir sambutannya, Kiai Noor mengucapkan terima kasih kepada para muzaki, munfiq, serta semua pihak yang telah berinfak dan bersedekah melalui BAZNAS.
“Inilah wujud nyata amanah yang dititipkan oleh para muzaki kepada kami. Apa yang telah diberikan kini kami abdikan untuk kepentingan masyarakat dan kemaslahatan umat,” ujarnya.
“Segala bantuan yang telah diberikan saat ini kami peruntukkan bagi mereka yang berada di jalan Ibnu Sabil dan fisabilillah. Insya Allah, keberkahan luar biasa akan menyertai,” lanjutnya.
Selain itu, BAZNAS juga akan menyiapkan posko mudik terpadu dengan fasilitas lengkap di jalur utama Pulau Jawa. Di Jalur Pantura, posko akan tersebar di sebelas titik, di Jalur Tengah terdapat empat titik, di Jalur Selatan tersedia sebelas titik, dan di Jalur Alternatif akan disediakan satu titik.
Dalam acara ini, BAZNAS juga menerima lima unit mobil rescue yang berasal dari beberapa Unit Pengumpul Zakat (UPZ). UPZ Telkom menyerahkan satu unit untuk wilayah Sumatera Utara, UPZ Bank Permata untuk wilayah Jambi, UPZ Pupuk Indonesia untuk wilayah Lampung, UPZ Bank Negara Indonesia untuk wilayah Banten, UPZ Bio Farma untuk wilayah Jawa Barat, serta UPZ Mandiri untuk wilayah Jawa Timur.
Acara pelepasan Posko Siaga Mudik juga dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan Prof Dr Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, Pimpinan BAZNAS Bidang SDM, Keuangan dan Umum, Kol (Purn) Drs. Nur Chamdani, Deputi 1 BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Mohamad Arifin Purwakananta, serta Deputi 2 BAZNAS RI Bidang Pendistriusian dan Pendayagunaan Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si.
BERITA25/03/2025 | Humas Baznas Sulteng
Zakat Lebih Mudah dan Tepat Sasaran Bersama BAZNAS
BAZNAS SULTENG - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus mendorong masyarakat untuk menunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) melalui lembaga resmi guna memastikan distribusinya lebih transparan dan efektif. Dengan pemanfaatan teknologi digital, kini pembayaran zakat menjadi lebih praktis, sehingga dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, M.Si., CFRM, menyampaikan bahwa BAZNAS terus menghadirkan berbagai inovasi demi meningkatkan kemudahan bagi para muzaki dalam menunaikan zakatnya.
"Pembayaran zakat di BAZNAS kini semakin cepat dengan sistem berbasis digital, lebih mudah karena telah bekerja sama dengan ratusan kanal pembayaran, baik digital maupun non-digital, serta berdampak karena perubahan pada mustahik dapat diukur secara jelas," ujarnya dalam sebuah acara di Jakarta, baru-baru ini.
Lebih lanjut, Rizaludin menjelaskan bahwa kini masyarakat memiliki berbagai opsi dalam menunaikan zakat melalui situs resmi BAZNAS maupun berbagai layanan pembayaran daring yang telah bekerja sama.
"Cukup kunjungi website resmi baznas.go.id atau gunakan berbagai platform pembayaran online yang bermitra dengan BAZNAS, masyarakat bisa menunaikan zakat dengan mudah dan cepat. BAZNAS juga menyediakan fitur kalkulator zakat untuk membantu perhitungan zakat secara lebih mudah dan akurat," jelasnya.
Selain mempermudah proses pembayaran, BAZNAS juga menekankan pentingnya menyalurkan zakat melalui lembaga resmi sesuai dengan tuntunan agama, agar lebih terstruktur dan efektif dalam membantu penerima manfaat.
"Sejak perintah zakat diturunkan pada tahun kedua Hijriyah, Rasulullah SAW langsung membentuk lembaga amil zakat untuk mengelola dan menyalurkan zakat dengan baik," ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa menyalurkan zakat secara mandiri berisiko kurang tepat sasaran dan dapat menimbulkan tantangan dalam transparansi. Oleh karena itu, sistem pengelolaan zakat yang profesional sangat dibutuhkan agar manfaatnya lebih luas.
"Zakat adalah instrumen pemerataan ekonomi yang membutuhkan tata kelola yang transparan dan akuntabel," tambahnya.
Tak hanya sekadar menyalurkan bantuan, BAZNAS juga memiliki berbagai program pemberdayaan ekonomi bagi penerima manfaat agar mereka dapat lebih mandiri.
"Kami ingin zakat menjadi instrumen pengentasan kemiskinan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, BAZNAS memiliki berbagai program pemberdayaan, seperti beasiswa pendidikan, bantuan biaya kelulusan, Program Rumah Layak Huni, serta distribusi sembako dan kebutuhan pokok bagi masyarakat kurang mampu," jelas Rizaludin.
Untuk memastikan akuntabilitas, Rizaludin menegaskan bahwa pengelolaan dana zakat di BAZNAS selalu diaudit oleh lembaga independen, dan laporan keuangannya dapat diakses oleh publik sebagai bentuk transparansi.
"Kepercayaan adalah kunci utama dalam pengelolaan zakat. Oleh karena itu, kami selalu memastikan setiap rupiah yang masuk dikelola dengan penuh tanggung jawab," katanya.
Saat ini, tren menunjukkan bahwa semakin banyak anak muda yang ikut serta dalam gerakan zakat melalui BAZNAS.
"Tren ini menunjukkan bahwa generasi muda semakin peduli terhadap zakat dan dampaknya terhadap kesejahteraan sosial. Ini merupakan sinyal positif bagi masa depan filantropi Islam di Indonesia," kata Rizaludin.
Di akhir pernyataannya, ia mengajak masyarakat untuk menyalurkan zakat melalui jalur yang terpercaya agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas.
"Mari bersama-sama menyalurkan zakat kita dengan cara yang lebih baik, lebih aman, dan lebih tepat sasaran. Terima kasih kepada para muzaki yang telah mempercayakan zakatnya kepada BAZNAS. Semoga Allah SWT membalas kebaikan kita semua dengan rezeki yang berlimpah dan keberkahan dalam hidup," ujarnya.
Kontributor: Najwa Najihah
BERITA24/03/2025 | Humas Baznas Sulteng
BAZNAS Hadirkan Sarana Sanitasi Layak untuk Dukung Kegiatan Ramadhan
BAZNAS SULTENG - Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Iman di Tanjung Harapan, Kecamatan Gaung Anak Serka, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, kini memiliki sarana sanitasi yang lebih layak berkat bantuan dari Program Madrasah Layak Belajar 2024 yang digagas oleh BAZNAS RI. Renovasi ini memberikan dampak positif bagi siswa dan tenaga pengajar dalam menjalankan berbagai kegiatan keagamaan selama bulan Ramadhan, seperti salat duha, praktik wudhu, serta pembelajaran Islam lainnya.
Kepala MI Nurul Iman, Sarmina, S.Pd.I., menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan ini yang memberikan manfaat besar bagi madrasah. "Bantuan ini tidak hanya mendukung kegiatan Ramadhan menjadi lebih efektif, tetapi juga menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman bagi seluruh siswa," ujarnya. Dengan fasilitas sanitasi yang lebih baik, madrasah dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih berkualitas serta membentuk karakter siswa dalam suasana yang kondusif.
Program rehabilitasi ini menjadi bukti nyata kepedulian BAZNAS dalam meningkatkan kualitas pendidikan berbasis keagamaan di berbagai daerah. Dengan infrastruktur yang memadai, MI Nurul Iman semakin siap memberikan layanan pendidikan yang lebih baik, sekaligus memastikan kesehatan dan kenyamanan siswa dalam menjalankan ibadah dan aktivitas belajar selama bulan suci.
BERITA11/03/2025 | Humas Baznas Sulteng
Melalui jalan sehat, BAZNAS Sulteng satukan Muzaki dan Mustahik
BAZNAS SULTENG - BAZNAS Provinsi berkolaborasi bersama BAZNAS Kota Palu melaksanakan Kegiatan Jalan Sehat BAZNAS yang dilaksanakan pada hari Ahad tanggal 16 Februari 2025 yang berlokasi di Taman Patung kuda Lasoso, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat.
dalam rangka memperingati HUT BAZNAS ke 24 tahun dan Menyambut bulan suci ramadhan 1446H/2025M, Sebanyak 632 peserta jalan Sehat Baznas turut dihari oleh Gubernur Sulawesi Tengah (perwakilan) dan Walikota Palu (Perwakilan), Perwakilan Kementerian Negeri Agama Provinsi Sulawesi Tengah, dan Kementerian Negeri Agama Kota Palu serta Rumah Sehat BAZNAS Siti Masyitha Kota Palu.
Gubernur Sulawesi tengah yang diwakilkan dalam sambutannya, Pentingnya kita untuk mengapresiasi Lembaga atau Badan Amil Zakat dalam Kegiatan sosial seperti ini, guna memberikan informasi kepada masyarakat bahwa BAZNAS Sulawesi Tengah selalu menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan terbaik untuk umat, Pungkasnya.
Pentingnya Zakat, Infak dan Sedekah dalam kehidupan ini adalah menjadi sebuah kewajiban bagi kita Umat Islam untuk menyadari bahwa hal ini bukanlah sekedar pemotongan gaji setiap bulan dari apa yang kita terima, melainkan upah yang kita terima merupakan milik mereka yang tidak mampu atau dhuafa, Tambahnya.
Saya sangat besar harapan kedepan untuk BAZNAS SULTENG agar terus menjadi badan dan lembaga yang amanah dalam mengembankan tugas-tugas di dalamnya untuk kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah. tandasnya.
Dahlia Syuaib, Ketua BAZNAS Sulteng menyampaikan beberapa hal penting, Semoga dengan melalui jalan sehat ini, kita terus merekatkan Muzaki dan Mustahik untuk memberikan dampak yang besar bagi kemaslahatan umat. dan kami juga terus berupaya akan memberikan yang terbaik untuk mustahik sehingga keluar dari garis kemiskinan melalui zakat, ujarnya.
BAZNAS Sulteng terus bekerja dengan acuan Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan aaman NKRI, Terima Kasih kepada seluruh pihak sponsor yang telah ikut berpartisipasi dan memberikan bantuan kepada pihak penyelenggara untuk terselenggaranya kegiatan ini,Pungkasnya.
Tidak lupa juga kepada BAZNAS Kota Palu serta Rumah Sehat BAZNAS Siti Masyihita Kota Palu telah menyatu dan membersamai dalam rangkaian keseluruhan acara ini, melalui bantuan kepada Mustahik yang tersebar di Kota Palu, serta melayani Pemeriksaan gratis kepada masyarakat yang hadir, Tutupnya.
adapun rincian bantuan oleh BAZNAS Provinsi Sulawesi Tengah berupa :
1. Bantuan 5 unit motor dan 200 karung beras @5kg untuk majelis zikir Nur khairat pembina muallaf
2. Bantuan 300 karung beras @5kg untuk mustahik desa rarapadende, dan desa sidera kab. Sigi
3. Bantuan 130 beasiswa tingkat SMP, SMA dan S1
4. Penyerahan bantuan Z-Mart RI sebanyak 50 Z-Mart di kota palu
5. Bantuan sembako untuk 10 mustahik di kota palu
6. Bantuan modal usaha untuk 10 orang UMKM
BERITA19/02/2025 | Humas Baznas Sulteng
Tasyakuran Milad Baznas ke 24, Baznas Sulteng rayakan bersama RSB dan Baznas Kota Palu
BAZNAS SULTENG - Tanggal 17 Januari 2025 memperingati Hari Ulang Tahun ke-24 Badan Amil Zakat Nasional (HUT ke-24 BAZNAS). Hari ini memperingati dibentuknya BAZNAS oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 8 Tahun 2001.
HUT BAZNAS diperingati setiap tanggal 17 Januari adalah berdasarkan tanggal penetapan dan pengundangan KEPPRES Nomor 8 Tahun 2001 tentang Badan Amil Zakat Nasional. Ini merupakan dasar hukum pertama yang mengatur tentang pembentukan BAZNAS.BAZNAS adalah lembaga yang berwenang melakukan pengelolaan zakat secara nasional. Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat menyatakan BAZNAS sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Agama.
Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Sulawesi Tengah (BAZNAS PROVINSI SULTENG), Bersama BAZNAS KOTA PALU serta Rumah Sehat Baznas (RSB) Siti Mashyita Kota Palu lakukan Tasyakuran Milad BAZNAS yang ke 24 tahun di Mushallah Da'ar Zakah Tanderante, Kota Palu.
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS PROVINSI SULAWESI TENGAH, Prof. Dr. Hj. Dahlia Syuiab, SH.MA mengatakan, BAZNAS semakin hari semakin menunjukan eksistensinya dalam mengentaskan kemiskinan baik di provinsi maupun kabupaten kota, sehingga kita akan terus mengenjot keadaan ini menjadi lebih penuh semangat dan bekerja keras untuk kemaslahatan umat, Tuturnya.
Terima kasih kepada Muzaki yang telah mempercayakan kami sebagai wadah untuk diberikan tanggung jawab dalam amanah untuk menyalurkan dana Zakat, Infak dan Sedekah, Pungkasnya.
Melalui milad ini, kita segenap Keluarga Besar BAZNAS INDONESIA, memanjatkan Doa kepada ALLAH SWT, agar terus menjadi lembaga yang selalu dipenuhi keberkahan, kepercayaan serta amanah kedepannya. Tutupnya.
BERITA22/01/2025 | Humas Baznas Sulteng
Rakorda (Rapat Koordinasi Daerah) dan Bimtek (Bimbingan Teknis) Pelaporan Baznas Se-Sulteng, RAMPUNG !!
Baznas Sulteng – Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) serta Bimbingan Teknis (Bimtek) BAZNAS se Provinsi Sulawesi Tengah, yang di adakan di Hotel Sutan Raja Kota Palu telah rampung dan terstruktur dengan baik, (13/11).
Sebanyak 75 Orang Peserta yang berasal dari 13 kabupaten/Kota Baznas Se Provinsi Sulawesi Tengah dan LAZ.
Yaitu, Baznas Kota Palu, Baznas Sigi, Baznas Donggala, Baznas Parigi, Baznas Poso, Baznas Tojounauna, Baznas Luwuk, Baznas Banggai Kepulauan, Baznas Banggai Laut, Baznas Toli-Toli, Baznas Buol, Baznas Morowali, dan LAZ Kota Palu.
Diantara yang hadir dalam pembukaan kegiatan Rakorda Baznas Se Sulteng ialah, pjs gubernur sulawesi tengah, ibu Dra. Novalima, MM, Kepala kantor wilayah kementerian agama provinsi sulawesi Tengah, Ketua badan amil zakat nasional republik indonesia, diwakili oleh wakil ketua baznas republik indonesia, bapak mokhammad mahdum, SE, Mdec, AK, CA, CPA, CWM, Ketua baznas provinsi sulawesi tengah, ibu Prof. Dr. Dahlia syuaib, SH.MA, Direktur perencanaan, doktor ahmad hambali, S.Ag, MH, Kepala bidang bimais kementerian agama provinsi sulawesi Tengah, Bapak/ibu kepala dinas, organisasi perangkat daerah, laz dan rumah sehat baznas siti masyita Kota Palu, Ketua organisasi wanita islam bersama anggotanya, Bapak/ibu para muzakki yang sempat hadir, Para pimpinan baznas 12 kabupaten/kota bersama amil.
Masdiana ain, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Provinsi Sulawesi Tengah yang bertindak sebagai ketua Panitia Kegiatan Rakorda dan Bimtek, dalam sambutannya.
Semoga Ditahun depan ini, seluruh Baznas yang ada di Sulawesi Tengah, bisa lebih meningkatkan secara komperhensif bagaimana menjalankan struktur yang baik dan sesuai dengan RKAT yang diberlakukan dalam undang-undang perBaznas, Tuturnya.
Tujuan pelaksanaan rakorda ini yaitu memperkuat tata kelola zakat daerah sehingga pengelolaan zakat dapat berjalan maksimal dan terintegrasi antara baznas provinsi dan baznas kab/kota, Imbuhnya.
Besar harapan kami rakorda baznas se sulawesi tengah tahun 2024 ini dapat menghasilkan beberapa butir yang dapat memberikan daya ungkit untuk pengembangan perzakatan daerah dalam penanggulangan kemiskinan menuju masyarakat Sejahtera, Tambahnya.
Semoga allah swt senangtiasa memberikan kesehatan dan kekuatan pada pengabdian kita semua dalam pengelolaan zakat, Tutupnya.
BERITA22/11/2024 | Humas Baznas Sulteng

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat
